Dan aku akan tersadar nanti
bahwa jalan berkelok yang kulalui kini
akan berujung indah nanti.
Kerikil tajam serta kaki yang berdarah kini
akan berpijak di tanah kemenangan nanti.
Mata yang berlinang perih kini
akan menangis bahagia nanti.
Bibir yang terbiasa menahan tangis akibat cercaan kini
akan berlimpah ucapan syukur nanti.
Dada yang sesak menampung lara kini
akan lega menampung berkah nanti.
Dan mereka yang tertawa kini akan menyesal nanti.
Ini bukan tentang dendam apalagi pembalasan.
Pun bukan tentang roda hidup yang berputar.
Hanya tak kenal kah kalian dengan dia yang bernama karma?
bahwa jalan berkelok yang kulalui kini
akan berujung indah nanti.
Kerikil tajam serta kaki yang berdarah kini
akan berpijak di tanah kemenangan nanti.
Mata yang berlinang perih kini
akan menangis bahagia nanti.
Bibir yang terbiasa menahan tangis akibat cercaan kini
akan berlimpah ucapan syukur nanti.
Dada yang sesak menampung lara kini
akan lega menampung berkah nanti.
Dan mereka yang tertawa kini akan menyesal nanti.
Ini bukan tentang dendam apalagi pembalasan.
Pun bukan tentang roda hidup yang berputar.
Hanya tak kenal kah kalian dengan dia yang bernama karma?