kain merah putih itu dijunjung
berkibar di tempat paling tinggi
hati rakyat Indonesia
terdengar rayuan pulau kelapa
bahkan nyiur ikut melambai
suka atas rasa bebas tertindas
lelah atas kerja terjajah
berdiri atas tanah yang sama, tanah Indonesia.
berlindung dalam rumah yang sama, Pancasila.
menatap ke langit yang sama, dimana Garuda dapat mengepakkan sayap setinggi-tingginya.
18 Agustus 1945 - 16 Agustus 2011
mungkin Garuda tak lagi menoleh ke kiri
melainkan tertunduk lelah
meneteskan air mata
rumah itu hampir rubuh
ya, rumah tempat kita berlindung dulu
Pancasila itu
atapnya tak lagi berlandaskan Ke-TUHAN-an, namun ke-ORMAS-an
dinding keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tak lagi berdiri kokoh. timpang!
bahkan parahnya lagi, hampir tak ada pintu menuju persatuan Indonesia
17 Agustus 2011
Hari ini,
kain merah putih itu dinjunjung kembali
teringat 66 tahun yang lalu
dimana haru dan semangat bertemu
memupuk semangat
menuai optimisme
mengesampingkan perbedaan
demi mimpi yang sama
bhineka tunggal ika
Tulisan ini dibuat sebagai kado bagi Republik Indonesia, Dirgahayu yang ke-66
Semoga tak ada lagi penjajahan dalam bentuk apapun di muka bumi Indonesia
Semoga tak ada lagi penjajahan dalam bentuk apapun di muka bumi Indonesia
No comments:
Post a Comment