masuk melalui retina
tertangkap cahaya,
membawa sekelumit imagi
atas jarak dan waktu
yang terpisah berjuta meter
secepat kilat berjalan
menuju alur berliku berisi darah
di dalam otak, disebut saraf
membawa kenangan
menimbulkan hasrat
bersatu dalam rasa
mengalir menuju asa
melengkapi setiap celah yang tersisa
mengisi ruang kosong tak bernyawa
terucap lembut,
seperti hendak memagut
walau raga tidak terpaut.
dan perjalanan itu berakhir
di rongga tak bertulang,
bernama bibir
menghasilkan satu kata terucap,
rindu.
3 comments:
puitis tapi macho, gw suka gaya lo! huahahah
puitis tapi macho, gw suka gaya lo! muahahaha
HAHAHAK!
thanks, seesstaarrr!
#sambilnunjukinotot :))
Post a Comment