Semesta, coba intip apa yang sedang dibuatnya.
Lalu beritahu aku. Aku tetiba rindu.
Semesta, coba rasuki pikirnya. Bisikkan namaku.
Agar kami bertemu di ruang yang sama.
Ruang rindu.
Semesta, coba kau rasuki retinanya.
Apakah dia menangkap pancaran mata hatiku, yang sedang kucoba tembus melalui matanya?
Semesta, coba lewati tengkuknya.
Apakah dia bergidik saat kucoba hembuskan angin pembawa rindu ini?
Semesta, coba rasuki bibirnya.
Nama siapa yang terakhir diucapnya. Adakah namaku disebut?
Semesta, coba genggam tangannya.
Isi ruang kosong di jarinya. Selipkan kerinduanku di sekujur tubuhnya.
Semesta, coba masuk ke indera penciumannya.
Lalu ke aliran napasnya. Adakah namaku di tiap hela oksigen yang hinggap di paru-parunya?
Semesta, tolong kau merayap lewat pembuluh venanya.
Diam-diam berselancar di aliran darahnya. Adakah kepingan namaku juga mengalir disitu?
Semesta, coba kau dengar degub jantungnya.
Adakah hentakannya bergerak lebih cepat ketika raga ini mendekat?
Semesta, coba intip jendelanya.
Adakah dia merindu bintang sama seperti aku merindu dirinya?
Semesta, saya rindu sama rasa rindu.
Semesta, aku rindu dia.
No comments:
Post a Comment