Wednesday, November 3

Tentang Lara.

Wednesday, November 3
Terdiam dalam masa.
Menanti harap sambil terucap doa kala resah.
Menenangkan asa.

Dada membuncah seolah ingin teriak.
Tapi apa daya bibir terjahit rapat.
Terikat oleh benang hitam kehidupan.

Guratan mata tak bisa berdusta.
Retina memerah terurai air mata.
Bukan, ini bukan tentang hati yang patah.
Tapi tentang jiwa yang lara.

Pikiran lalu lalang.
Kadang datang, kadang pergi tanpa permisi.
Menyisakan ruang kosong di otak.
Mencipta lamunan hingga tersentak .

Kaki melangkah gontai.
Ketika langkah ini hilang arah.
Sementara jiwa hilang harap.

Raga ikut membisu tak bergerak.
Bukannya sedang malas, hanya terlalu lelah untuk memelas.
Kepada Dia, Sang Pemilik Welas.

Berharap teriak kepada ombak.
Agar semua ini ikut terhempas.
Ditelan lenyap oleh deburnya.

Tapi apa daya.
Ini pun hidup.
Penuh ombang ambing ombak juga.

Menyisakan lara.
Bertemankan aku.
Seorang.


No comments:

DRIVO JANSEN © 2014