Saturday, October 2

Terpenjara. Aku.

Saturday, October 2


Terpenjara itu ketika kata terperangkap dalam dada. Sementara rindu sedang melanda.
Terpenjara itu bagaikan hamparan angan. Di rongga otak, dia tertahan. Ingin berlari melewati bibir. Sungguh getir.
Terpenjara itu ketika kumpulan huruf telah berkumpul. Kalimat menjadi satu. Terperangkap dalam tanda kurung, bernama rindu.
Terpenjara itu tak bisa berbuat apa. Membuat terbalik. Mata tak lagi berkedip ketika hati yang sudah mulai bicara.
Jarak dan waktu memenjarakanku. Imagi akan dirimu menyiksaku. Berharap ada yang mengobatiku. Rindu.
Penjara itu kamu. Menyiksaku dari dalam, anehnya membuat aku tak mau keluar. Membiarkan diri terisolasi jeruji hatimu.
Dan aku mau dipenjara.Mendiami ruang sempit di hatimu. Hanya ada kau, aku dan kita. Melebarkan pemikiran tentang cinta.
Apakah mencintaimu adalah hal kriminal? Sehingga kau masukkan aku ke penjara hatimu? Kau jadikan aku tahanan rindumu?

Dan Terpenjara itu aku. Dalam jeruji bayang mu.

No comments:

DRIVO JANSEN © 2014