Friday, September 13

Friday, September 13

"Less care ke mereka yang mungkin kehidupannya ‘menggelitik’ untuk di komentari, karena kita ngga pernah tau apa yang sebenarnya tengah mereka alami di hidupnya."

 - Mbak Woro, on ThePradonos.Com

Hujan di Bulan Juni

Bukan, ini bukan tentang mahakarya sastra buatan Sapardi Djoko Damono yang termahsyur itu. Apalagi berusaha untuk menafsirkannya.

Siapalah hamba?

Mencari arti dan makna hidup dalam beberapa bulan belakangan ini saja hamba sudah tidak sanggup. Apalagi mencoba mencari arti dan makna dalam tiap susunan aksara yang tersurat, maupun tersirat, dibalik puisi beliau.

Hamba yang terjatuh. Mencoba merangkak kembali dari bawah, perlahan, demi menggapai apa yang perlu digapai. Menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan.

Hamba yang putus asa. Hampir menyerah. Ketika terlalu banyak berharap menjadi sebegitu menyakitkan. Ketika mimpi justru menjadi peluru yang membunuh.

Hamba yang tersesat. Kesana-kemari mencari jawaban, tidak tahu arah. Tak ada pilihan, hanya mengikuti kemana telapak kaki membawa pergi. Hamba yang menyusahkan. Menjadi beban pikiran serta penderitaan.

Hamba yang dihakimi. Berbicara seolah-olah mereka tahu banyak. Padahal peduli sedikitpun tidak.

Entahlah. Tahu apa hamba soal hidup dan segala jawaban atas persoalan di dalamnya?

Tentang kekecewaan dan sakit hati.

Tentang menyerah dan patah hati.

Tentang bersabar walau berat hati.

Oh, mungkin ini yang dimaksud dengan hujan di bulan Juni. Beberapa tetes rintik air yang mengalir pelan di pinggir mata sekarang ini.




(Tulisan ini dibuat di awal bulan Juni dan akhirnya di-posting sekarang!)

"Tidak ada salahnya untuk mau memahami orang lain terlebih dahulu sebelum menasihati."
- Acid Augustine

Monday, April 8

JAILOLO, I’M COMING! – TO EXPERIENCE AND TO SHARE

Monday, April 8
"Tulisan ini diikutkan dalam "Jailolo, I'm Coming!" Blog Contest yang diselenggarakan oleh Wego Indonesia dan Festival Teluk Jailolo."

Ya, Festival Jailolo 2013, kembali lagi digelar tahun ini.

Mungkin kita udah sering baca, apalagi di timeline Twitter akhir-akhir ini, tapi masih belom ngeh apa sih Festival Jailolo itu?

Jadi ini adalah festival kebudayaan tahunan yang diadakan di Halmahera Barat. Tujuannya? Ya untuk promosi potensi paiwisata di daerah tersebut, melalui kebudayaan dan keindahan alamnya yang indah. –Ingat, keindahan alam di Halmahera Barat, bukan alam adiknya Vety Vera, yang nyanyiin ‘Mbah Dukun’ . *disembur air jampi*

Nih, buat yang penasaran, pengen tau banget –bukan pengen tau aja, letaknya Jailolo itu dimana sih?

peta-halmahera_large

“Terus, alasan kenapa harus-kudu-wajib ikut menyaksikan Festival Teluk Jailolo itu apa sih?”

Alamnya yang Luar Biasa Indah

Bukan hanya pemandangan alam bawah lautnya saja yang indah, terbukti banyak sekali spot untuk diving yang terdapat di daerah ini, dimana kita bisa ikut berpartisipasi menanam ulang koral.

Eits, jangan sedih dulu kalo yang belum punya diving licence atau *uhuk* gak bisa berenang. Ternyata selain itu, banyak juga objek wisata alam yang lainnya macam gunung, sungai, pantai, air terjun, bahkan benteng, dan gak kalah seru untuk dikunjungi.

Festival_teluk_jailolo_underwater_fest

Jailolo3
 Jailolo2 

Kebudayaan

Bukan hanya pemandangan alamnya aja yang bikin tertarik ke Festival Jailolo ini. Banyak juga kebudayaan-kebudayaan daerah yang akan ditampilkan.

Salah satunya, pada perayaan malam puncak penutupan nanti, bakal ada Pertunjukan Sasadu on the Sea, yang mana panggungnya sendiri  bakal dibuat di atas laut.

Dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, hebat-hebat semua! Kelas internasional; yang juga pernah ngurusin pertunjukan kelas dunia macam Beyonce, Mariah Carey, dll, dkk, dst.

HUWOW! MAKIN PENASARAN KAYAK APA JADINYAAAAAA, MAMAAAAKK! :’))

Lagian, kalau bukan kita yang kenalan sama budaya negeri sendiri, lah terus siapa lagi dong?

Jailolo6  


Jailolo5 


Jailolo4

Dan selain hal-hal di atas tadi, ada juga parade rempah-rempah, berbagai macam kontes mulai dari memancing, berenang, dayung, dll. Menyenangkan, bukan?

Kurang apalagi coba buat gak pergi ke Festival Jailolo 2013?

Dan kalau ditanya mengenai ide kreatif apa yang bisa dilakukan  untuk mempromosikan Jailolo ke publik?

For somehow I believe, that to experience is to share.

Dan segala sesuatu yang dibagikan nantinya entah lewat media tulisan (di blog, Twitter, Facebook) maupun lisan (melalui cerita berbagi pengalaman), pasti akan jauh berbeda apabila dilihat secara langsung oleh mata dan juga hati.

Tanpa disuruh pun, saya pasti akan memberitakan –berhubung saya hanya bisa menulis, jadi media yang dipilih pun ya lewat tulisan, mengenai indahnya alam di negeri Indonesia tercinta, khusunya Festival Jailolo 2013 kali ini.

SO ARE YOU READY TO EXPERIENCE? OH, I REALLY AM! :))

  


Tuesday, March 19

Selamat Ulang Tahun, @fiksimini!

Tuesday, March 19
Mulai dari semalam timeline lagi ramai sama ucapan ulang tahun buat @fiksimini. Tidak terasa, komunitas yang digawangi oleh Agur Noor, Clara Ng dan Eka Kurniawan ini sudah berusia tiga tahun.

Dengan tema-tema yang diberikan berbeda tiap harinya, kita dibebaskan untuk mengembangkan ide tersebut ke dalam bentuk cerita fiksi berisikan 140 karakter di Twitter.

Dan kata siapa imajinasi dibatasi hanya oleh 140 karakter? Coba baca sendiri @fiksimini yang dibuat oleh teman-teman di akun Twitter mereka.

Liar, out of the box dan ”Gila, kepikiran aja gitu ya!” –Itu reaksi saya tiap kali membaca tweet-tweet @fiksimini

Awal mula tertarik sama Twitter dan dunianya, ya gara-gara permainan kata-kata macam @fiksimini ini. Berhubung saya suka menulis, jadi kegiatan bikin @fiksimini ini semacam memacu kreativitas untuk bermain-main dengan aksara.

Tapi tidak berhenti sampai disitu saja. Banyak sekali cerita @fiksimini yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk kreativitas yang lain. Ada yang dijadiin cerpen, lirik lagu atau bahkan film pendek.

Nah, salah satunya ada cerpensini. Di sini kita bisa menemukan cerita pendek yang dikembangkan dari tweet-tweet di @fiksimini. Beberapa tahun lalu, beberapa cerita pendek berkesempatan untuk dibukukan (Rahasia Rindu –red)  –Alhamdulilah, cerita pendek yang saya buat salah satu diantaranya.

Tuh kan, kalau bukan karena @fiksimini, mana mungkin saya bisa bikin buku, ya walaupun cuma berkontribusi menyumbang satu cerita pendek, dan (mungkin) bukunya tidak terlalu dikenal orang banyak. Tapi, alhamdulilah, bisa punya karya.

Tapi beberapa tahun belakangan ini sih saya udah jarang mainan @fiksimini. Entahlah karena gak punya waktu atau emang udah males-malesan. Tapi beneran deh, minder sama yang bikin @fiksimini sekarang jago-jago banget.

Ternyata, eh ternyata. Kangen juga sih mainan @fiksimini.

Makanya, semacam ada ide, mumpung masih dalam suasana ulangtahunnya @fiksimini, mau bikin cerita pendek dari tweet-tweet @fiksimini ah, selama seminggu kedepan. Satu cerita pendek, satu hari.

Ya, hitung-hitung latihan menulis lah :)) Semoga gak putus di tengah jalan! HAHAHA!  *self reminder*

Mau ikutan? Yok!

Thursday, March 14

Thursday, March 14

"Karena jeda adalah energi."
- Salman Aristo

How Addicted You To Twitter?

Twitter
 
Just found the article from Twitter, –from Kang Gatot (@lazypod) timeline, if I was not mistaken. And so here I repost this on blog. HOW ADDICTED YOU TO TWITTER?
 
"50 Signs You're Addicted To Twitter."
 
1. Your "bathroom breaks" have increased by 140% since joining Twitter. – Not really

2. You've ignored incoming phone calls because you happened to be in the middle of composing a solid tweet. –Not Really

3. You've reached the point of actually rooting for red lights while driving.

4. You curse when the lights turn green. –Since am not riding my private vehicle, so am not into cursing. BUT I OFTEN TWEETING ONCE I GET ON THE BUS :))

5. Your Klout score has suddenly become more important than your credit score. –Not really

6. Your Twitter anxiety level has an inverse relationship with the battery power
 bar on your cell phone. –OF COURSE! LIKE WHO DOESN’T?

7. You've caught yourself thinking, "If it isn't on Twitter yet, it hasn't happened." –HAHAHA! YEARIGHT!

8. When you say "watch the game," you mean "read tweets about it."

9. When you instinctively know how many characters a sentence is without
looking.

10. You associate whales with Twitter more than with SeaWorld. –HAHAHAHA!

11. Whenever you play with your phone, the people you’re with automatically assume you’re tweeting. –Since I am single, I got no one to text with nor to call, so yeah, I am busy tweeting.

12. You accidentally add "@" before your name when filling out official documents. –HAHAHA! Sometimes.

13. Even though your parents told you to never talk to strangers, you agree to a #tweetup with followers.

14. You judge others based on what URL shortener or photo-sharing service they use. –OH, SORRY LOCKERZ USERS!

15. You judge people who include an underscore in their Twitter name because you know they were late to join.

16. You feel the need to secure a Twitter handle for your unborn child.

17. You get an adrenaline rush when your tweet comes to exactly 140 characters without any abbreviations or shortcuts. –HAHAHAHA! FROM THE HELL YOU KNOW THIS!

18. You frequently check your unfollowers just to make sure a notable follower
hasn't severed ties. A sigh of relief ensues. –Not really.

19. You've unfollowed people who rarely tweet as a way of improving your follower to following ratio

20. When you pay $15 for in-flight Wi-Fi solely to keep up with your timeline.

21. You view Facebook as the VCR of social networking sites. –Sorry, but I rarely open my Facebook these days.

22. You start losing touch with your non-twitter friends. –DAMN ITS TRUE! :))

23. You've woken up in the middle of the night, replied to a tweet, and then had to explain the next morning why you were on Twitter at 3am. –Not really! I just ended up scrolling my timeline if so.

24. After a good tweet you keep reloading your @ mentions hoping to see an RT pop up. –HAHAHAHA! Sometimes. Fakir mention, they said.

25. You know Jerry Seinfeld isn't THAT funny. Steve Martin still is. –Fact is, I don’t know them both. 

26. When you go to extreme and slightly dangerous measures to get a TwitPic.

27. You convinced your grandma to get on Twitter.

28. When your mom says she saw Chris Rock in the mall today, your response
 is "TwitPic or it never happened!”

29. You've asked your waitress for hashtags alongside your eggs & bacon.

30. You schedule your Direct Messages.

31. You pull over on the highway to tweet.

32. When you don't check in, you constantly feel out of touch.

33. During games, your 2nd screen is the television. –DON’T YOU AGREE THAT NOWADAYS, WATCHING SOCCER LEAGUE IS WAY MUCH BETTER THROUGH TIMELINE THAN TV? ALL HAIL TWITTER COMMENTATOR.

34. You save your best thoughts for tweets; not conversations. –Not really. But I tweet it right after I say it, sometimes.

35. When you pull into your driveway, you sit in the car for a last Twitter smoke.

36. Twitter has become an essential life element. Food. Water. Shelter. Twitter. –Can I add +1, please?! HAHAHAHA!

37. You had a dream that you had dinner with a celebrity you follow. –AGAIN, LIKE WHO DOESN’T?

38. Your @ symbol on your keyboard is starting to fade. –OH PLEASE DON’T!

39. You have a backup Twitter app. –UHM! Ubersocial, Twitter For Blackberry, SocialScope? You name it! As if we’re not cranky in case one of those apps didn’t work.

40. You submit customer service complaints to a company's Twitter handle instead of placing a call or writing a letter. –LIKE WHO DOESN’T!

41. Your business card lacks an email address, but has your Twitter name in bold. –I don’t have any business card, FYI.

42. You get angry when someone calls out your Twitter addiction. The more
addicted you are, the angrier you get.

43. You try to convert people to Twitter as if you work for Twitter -- and get paid a commission.

44. You still think adding "Tw" to words is clever. –HAHAHAHA!

45. You feel obligated to return someone's call or text because you know they've
probably seen you tweeting recently.

46. When anything of significance happens, your non-tweeting friends say, "Are
you gonna tweet about that?" –HAHAHAHA! YOU KNOW RIGHT!

47. You are already thinking of 3 people to share this list with who are worse than you.

48. You've gone back on your TiVo to take a picture of the weirdest fan in the stands.

49. You say the word Twitter at least 10 times a day.

50. If 15 of these rules apply to you, you have a borderline addiction. If 30 of these rules apply to you, you are officially addicted to Twitter. If 40 or more of these apply to you, you are a Twitterholic.
 

So, which one are you? :))



Berbalas Rindu (Surat Untuk Surga)

Halo, Pa.

Apa kabar di atas sana? Kami di bawah sini baik-baik saja. Walaupun kadang masih belum terbiasa. Masih terlalu cepat rasanya. Terlalu sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, terlebih untuk diterima.

Oh iya, tau kan besok hari apa? Iya. SUPERSEMAR. Bukan, bukan tentang perpindahan kekuasaan politik apalah itu.

Tapi, Suasana Pernikahan Sebelas Maret.

Iya, kalimat itu yang tertulis di balik undangan pernikahan kita waktu itu, delapan tahun yang lalu.

Kamu masih ingat, kan?

Tapi justru bukannya merayakan hari jadi pernikahan kita besok, kami –iya, aku dan anak-anak, malah merayakan hari peringatan yang lain hari ini.

Ya, tepat sebulan yang lalu kamu pergi.

Kabar aku –yabegitulah, aku yakin kamu pasti mengerti. Dibilang baik, tapi dalam hati sebenarnya enggak. Dibilang enggak, tapi aku harus baik-baik aja. Operasiku berjalan lancar. Walaupun masih bed-rest dan belum bisa ngapa-ngapain. Seandainya ada kamu disini pasti rasa sakitnya gak akan sesakit ini.

Kabar anak-anak baik. Ada mamak tua dan Opungnya yang ngejagain mereka selama aku sakit.

Walaupun udah gak ada lagi yang ngajak mereka jalan-jalan kayak biasanya sering kamu lakukan dulu buat manjain mereka. Oh iya, si yang paling kecil, giginya udah tumbuh banyak, dan udah pintar tepuk-tepuk tangan. Ah, sayang banget kamu gak bisa lihat dia belajar berdiri.

Mereka rindu kamu. Aku apalagi.

Terus sekarang kamu ngapaian aja disana? Enak ya, sekarang bisa santai-santai jalan-jalan di Taman Eden. Hihihi.

Kalau dulu kamu kan sibuk banget. Bangun subuh, masak buat aku dan anak-anak, abis itu siapin mereka sekolah, abis itu ngurusin aku dulu sebelum kamu berangkat kerja.

Tuhan baik banget ya. Mungkin Dia tahu kamu udah capek, makanya Dia cepet-cepet panggil kamu buat santai-santai di atas sana.

Aku barusan check Facebook kamu, akhirnya memberanikan diri untuk membuka. Walaupun masih sedih lihat foto kamu, foto kita sebagai Profil Picture-nya. Banyak banget yang ngeraa kehilangan kamu. Wall Facebook kamu penuh sama ucapan dukacita.

Orang-orang ngerasa kehilangan kamu. Aku apalagi.

Pa, nanti kita sambung lagi ya. Ada suster yang datang buat check-up.

PS: Kalau ada kata yang lebih kuat dari rindu, anggap saja aku menggunakan kata itu untuk menggungkapkan rasa ini padamu sekarang.


Love,
Aku, yang menatapmu
dari bawah sini.

_____________________________________________________________

Halo, Ma.

Sebelumnya, lucu, betapa kamu sempet-sempetin nulis surat untuk aku ditengah-tengah menunggu suster untuk check-up.

Seperti biasa, hal-hal kecil yang kamu lakukan untuk aku, yang selalu sukses bikin aku enggak bisa lupa sama kamu dan delapan tahun pernikahan kita.

Walaupun keadaannya seperti sekarang.

Kabar aku disini baik-baik saja. Kalau boleh jujur sih, tapi plis jangan bilang-bilang sama Tuhan, aku bosan disini.

Habis enggak bisa ngapa-ngapain. Palingan cuma jalan-jalan di Taman Eden, Ngobrol-ngobrol ngalor ngidul.

Kalau boleh milih, aku mendingin di bawah sana; bangun subuh, siapin makanan untuk anak-anak, siap-siapin mereka ke sekolah, ngurusin kamu, baru berangkat kerja.

Tapi kan hidup bukan ujian pilihan berganda, yang bisa dipilih semaunya. Tetap aja Tuhan yang punya kunci jawabannya.

Aku rindu kamu dan anak-anak.

Aku cemburu sama kamu karena masih bisa main-main sama anak-anak. Masih bisa manjain mereka. Dan yang paling penting masih bisa lihat si yang paling kecil belajar ‘tata’.

Kirim salam buat mamak tua dan Opung yang udah jagain anak-anak ya. Bilang terimakasih juga sama yang udah ucapin turut berdukacita di Wall Facebook.

Ma, tulisannya dilanjutin nanti lagi dulu ya. Aku diajakin jalan-jalan ke Sungai Tigris sama Tuhan.

PS: Kamu harus kuat, Ma. Bukan buat aku. Bukan buat kamu. Tapi untuk anak-anak. Untuk kita.

Regards,
Aku, yang menjagamu
dari atas sini.


_____________________________________________________________

Karena sesungguhnya, rindu ini bukan lagi dipisahkan jarak. 
Melainkan oleh alam yang berbeda.

Thursday, February 28

Hae, Blackberry Z10!

Thursday, February 28
Apa kira-kira yang pertama kali ada dipikiran kalian begitu mendengar kata Blackberry?

“Jam pasir?”

“Aplikasi-aplikasi yang kurang ciamik?”

“Ngebosenin?”

Ya, itu mungkin dulu. Baru-baru ini, Research in Motion (RIM) yang telah berganti nama menjadi Blackberry, telah meluncurkan jagoan terbaru mereka yang paling anyar, sebagai bukti kebangkitan di tengah pesatnya kemunculan smart-phone canggih akhir-akhir ini.

Ya, ini dia Blackberry Z10.

Z10

*menarik napas yang sangat panjang – Bro, keren bro!*

Disclaimer: kalian kemungkinan tidak akan menemukan pembahasan detil hingga ke jeroan-jeroan atau spesifikasi angka dari si Blackberry Z10 ini ya. Alasannya: 1) Selain karena saya memang orang awam, bukan techno expert. 2) Kalau mau baca detil spesifikasi  Blackberry Z10, monggo mampir ke tulisannya Om @idberry disini.

So, yeah! Here we go!

Nih, saya jelasin kenapa saya tertarik banget pengen punya Blackberry Z10 ini –kamu siap-siap sambil nahan napas juga ya sambil bacanya. Soalnya si Blackberry Z10 ini, kerennya terpampang nyata membahana beneran.

[ Design ]

Kalau biasanya design Blackberry yang sebelumnya kebanyakan bentuknya melebar, nah si Blackberry Z10 tampil dengan design baru, yakni lebih memanjang. Dan ini jauh lebih menyenangkan karena akan semakin pas untuk digenggam.

Uniknya lagi, tidak adanya tombol di bawah layar. Jadi semuanya full touch-screen. Dan pastinya layarnya pun jadi semakin besar, semakin puas.

[ Operating System ]

Mengunakan Blackberry 10, operating system yang paling baru – anyar – canggih – you name it. Juga ditambah dengan performance processor yang sudah menggunakan Dual Core 1.5 Ghz, pastinya akan jauh lebih canggih dan lebih cepat bila dibandingkan dengan perangkat Blackberry yang sebelumnya.

[Baterry Life]

Blackberry Z10 ini bisa tahan hingga 13 hari waktu siaga atau 10 jam waktu bicara. Tapi ya, kembali lagi bahwa ketahanan baterai berkaitan erat dengan penggunaan si pemakai.

[Camera dan Video]

Ada dua kamera yang tertanam di Blackberry Z10 ini. Kamera belakang, yang merupakan kamera utama, berkekuatan 8 megapixel. Sementara kamera depan, berkekuatan 2 megapixel. Dan semuanya sudah auto focus. Kurang apa lagi coba?
 
Untuk video pun sudah mendukung 1080p HD untuk merekam momen-moment terbaik dalam hidup aku dan kamu. Huwow! Gokil gak tuh!

[Aplikasi]

Nah, ini mungkin yang sering jadi omongan khalayak ramai, “Ah, aplikasi di Blackberry mah itu-itu aja!”.

Eits, tenang dulu. Coba buka Blackberry World (Nama baru untuk Blackberry App World pada perangkat Blackberry sebelumnya) dan kalian akan menemukan banyak aplikasi-aplikasi seru disana. And many more to come for sure!

Kalo dulu kan masih suka ragu-ragu buat install aplikasi game di Blackberry karena takut nge-lag atau apalah, tapi sekarang? Tenang aja, malahan sekarang Angry Birds udah bisa dimainin di Blackberry Z10! Canggih kan?

***

Eits, itu tadi masih belom seberapa. Lap dulu itu ilernya! Ikutan kepengen punya Blackberry Z10 kan jadinya? Nih, ada lagi nih yang bikin Blackberry Z10 makin unik.

Blackberry Flow and Peek

Nah ini tuh sensai baru dalam menggunakan smartphone BlackBerry. Karena Blackberry Z10 gak pake tombol keyboard, jadi ya semua fungsinya diambil alih oleh fungi touchscreen,  sekali swipe dari bawah ke atas. Seru kan?
 
BlackBerry Hub
 
blackberry-10-detailed-flow-hub-4
 
Ini salah satu fitur yang paling menarik di Blackberry Z10. Kalo biasanya kita lagi sibuk sama satu hal (misalnya browsing, menulis di memopad, dll), dan tiba-tiba ada notifikasi masuk (entah itu BBM, email atau notifikasi dari sosial media) biasanya kita harus keluar dulu, kembali ke ‘home’ screen untuk lihat notifikasi tadi. Ya syukur-syukur kalo memang notifikasinya penting. Lah kalo notifikasinya enggak penting-penting banget, bikin males kan.
 
Nah, dengan Blackberry Hub ini, seasik apapun kita lagi mantengin Blackberry Z10, tiba-tiba ada notifikasi masuk, kita tinggal swipe ke samping, langsung terhubung ke notifikasi tadi. Kalo mau dilihat, monggo, kalo enggak tinggal di-swipe lagi aja.
 
Jadi gak perlu susah payah lagi kalo mau lihat BBM, Email, SMS, atau cuma sekedar balasan mention / comment dari Social Media. Hmm, makin penasaran!
 
BBM With Video Screen Share
 
Kalau biasanya kita BBM-an pake text, di Blackberry Z10 ini kita bisa BBM-an langsung tatap-tatapan muka ngobrol pake video. DAMN, PENGEN NYOBA! KEREN MAKSIMAL! ENOUGH SAID!
 
Time Shift Camera
 
BlackBerry-10-Photo-Protection 
Siapa yang suka kesel kalo harus ngulang-ngulang foto karena mungkin pas lagi dijepret adalah yang matanya pas lagi merem, atau mimik mukanya kurang pas? HAHAHAHAHA *tos*
 
Tapi itu mungkin dulu. Karena kalau pakai Blackberry Z10, ada mode timeshift yang bisa menangkap milidetik sebelum dan sesudah menjepret foto. Jadi kita bisa milih maju atau mundur, disesuaikan dengan hasil akhir yang diinginkan. Dahsyat!
 
Blackberry Smart Keyboard
 
Blackberry Smart Keyboard
 
Ini juga satu fitur paling cerdas di Blakcberry Z10 ini. Karena enggak ada tombol keyboard tadi itu, jadi kita pun ngetiknya touchscreen. Mungkin itu udah biasa di hape-hape touchsreen lainnya. Tapi yang bikin beda ngetik di Blackberry Z10 ini karena keyboardnya bisa mempelajari cara pengetikan kita. Nanti dia akan suggest kata untuk dipakai, jadi kita enggak perlu repot-repot buat ngetik seluruh huruf. 
 
Kecepatan Browser Yang Maksimal
 
Buat yang hobi browsing pasti akan sangat suka dengan kabar gembira ini, Karena browser Blackberry Z10 paling unggul di antara hape-hape canggih yang lainnya. Ini buktinya (setelah dicoba di www.html5test.com.)
 
IMG1362043839109
 
Lihat kan? Dibandingkan dengan hape saya yang sebelumnya, browser Blackberry Z10 hampir dua kali lipat lebih canggih! *puk-puk Dakochan*
 
Coba dibuka itu website html5 test-nya dari browser hape kamu, terus cek berapa score-nya? Jangan kaget loh ya : ))
 
***
 
Nah, setelah membaca alasan kenapa saya pengen banget dapet Blackberry Z10 ini, dijamin pasti pada pengen juga kan? Ngaku!
 
Jadi sekarang, kira-kira apa yang terlintas pertama kali di pikiran kalian begitu mendengar kata ‘Blakcberry –eits, belum selesai … Z10’? 





PS: Alhamdulilah, tulisan ini masuk nominasi 5 terbaik di kompetisi #TselBB10Sensation dan #BBZ10Blog, walaupun gak jadi dapaat Blackberry Z10-nya. *lanjut nangis di bawah shower*



Thursday, February 14

#HappyWorldRadioDay

Thursday, February 14

Jadi, selain H-1 sebelum Valentine’s Day yang notabene saya masih belom punya pasangan jug –AAARRRGH! *dibekep karung goni* ternyata hari ini diperingati juga sebagai Hari Radio Internasional.

 

Selamat! Selamat!

 

Makanya semacam pengen cerita-cerita soal radio. Betapa saya gak bisa hidup tanpa kamu radio. Dan terimakasih banyak loh Pak Guglielmo Marconi yang udah nemuin benda keren macam ini. Semoga freepass gerbang surga jadi bagian Bapak ya.

 

Kalo ditanya, lebih pilih buat dengerin mp3 music –entah di hape / ipod / perangkat musik lainnya, atau dengerin radio? Pasti saya bakalan lantang buat memilih yang kedua. Soalnya biasanya kan kita udah tau list musik apa yang ada di hape kita, kira-kira abis ini lagu yang diputer apa ya –kecuali mode yang dipakai shuffle ya, tapi kan at least udah tau musik apa aja yang ada di list kita. Sementara kalo dengerin radio, kita gak tau lagu apa yang bakal diputar. Semacam surprise gitu.

 

Ain’t we all love being surprised?

 

Nah, ada juga yang suka denger radio yang tiap saat cuma memutar lagu aja –Ya, balik lagi sama pilihan masing-masing orang sih ya, tapi Mas dan Mbak, dapet salam itu dari mp3 music kalau cuma mau denger musik aja, kalo saya justru sukanya sama format radio yang ada penyiar dan topik siarannya juga. Lebih seru aja gitu.

 

Awal mula denger radio itu waktu masih jaman SMA –skip gak usah dibahas berapa tahun yang lalu ya, plis! Setiap abis pulang sekolah pasti denger radio, mulai dari jam ngerjain PR sampe tidur, radio pasti nyala.

 

Radio pertama yang saya denger itu Prambors 102.2FM, waktu itu studionya masih di Mendut. Dan ‘Yeah’-nya Usher sering banget diputer pada jaman itu.

 

Siapa sih yang gak dengerin siaran paginya Dagienkz dan Desta, yang sangat-sangat hits saat itu? Saya malah jarang dengerin mereka. Maklum, dulu hape yang built in radio kan masih jarang ya, jadi cuma bisa denger radio pas pulang sekolah kalo udah di rumah. Makanya radio show yang saya ikutin ya ‘Safari Sore’-nya Imam Darto dan Sesa Nasution.

 

Hampir pasti tiap hari dengerin mereka, dan selalu ketawa! Dulu, bangke momennya itu kalo si Imam Darto udah ngomong “Mama, mama!” ala Shincan ke Sesa Nasution. Sakit jiwahahahaha!

 

Makin ke sini, ternyata makin jarang dengerin radio. Kalaupun masih dengerin radio, intensitasnya gak sesering kayak waktu dulu. Apalagi sejak format Safari Sore berubah, format penyiarnya pun berubah. Sesa Nasution udah gak siaran lagi, tinggal Imam Darto doang dan ada penyiar baru laki-laki –maap lupa namanya.

 

Nah setelah itu, hasil coba-coba pencarian chanel frekuensi radio membawa saya ke 87.6 FM, Hard Rock Radio. Gak sengaja dengerin Drive and Jive yang dibawain sama Iwet Ramadhan sama Melaney Ricardo. Masih belum terlalu ngikutin karena format acara dan penyiarnya sih udah oke, tapi kok ya lagunya agak canggung di telinga gitu ya –mungkin karena emang segmennya untuk yang sudah agak dewasa kali ya jadi lagunya pun disesuaikan, cuma setiap kali dengerin juga pasti ketawa ngakak.

 

Setelah itu, lama absen gak denger radio. Sampai akhirnya mulai punya aktifitas yang mengharuskan untuk berangkat pagi dari rumah. Mulai kepikiran bosan selama di angkot sepanjang perjalanan, harus cari alternatif hiburan, dan pilihan jatuh untuk mendengarkan radio lagi.

 

Cari-cari frekuensi, eh ketemu lagi sama Melaney Ricardo. Tapi siaranya udah gak sore-sore lagi, tapi pagi-pagi. Do’i udah pindah ke 101.4 Trax FM ternyata. Siaran di ‘Morning Zone’ sama Ichsan Akbar. Dan semenjak dengerin mereka, intensitas dengerin radio naik lagi. Tiap pagi pasti-kudu-wajib-musti-harus dengerin mereka siaran. Semacam kayak ada yang kurang sepanjang hari kalo gak dengerin mereka pagi-paginya.

 

AND I LOVE THEIR SHOW, A LOT! AND SO WITH THE ANNOUNCER! ALL HAIL MELANEY RICARDO AND ICHSAN AKBAR!

 

Yaudahlah lagu-lagu yang diputerin enak-enak –soalnya kan Trax FM segmennya lebih mudaan jadi pas gitu di kuping,  penyiarnya juga gila semua. Waktu itu formatnya masih Melaney Ricardo dan Ichsan Akbar sebagai penyiar. Ada juga Mbak Mentari (yang sering banget dipanggil ‘Kecoak Kantor’) yang jadi produsernya.

 

Dan pasti selalu ngakak tiap kali denger mereka. Karena tiap pagi biasanya naik angkot, pernah sampe dilihatin sama orang-orang se-angkot gara-gara ketawa ngakak dengerin mereka siaran –ya, maap Mas dan Mbak, ketutupan headset soalnya.

 

Banyak banget moment-moment seru pas dengerin siarannya ‘Morning Zone’ 101.4 Trax FM.

 

Mulai dari ikutan sms buat ikutan topik, sering dibacain juga sms / mention Twitter sama penyiarnya, malah pernah ditelpon loh –ih, bangga banget dulu kalo ditelpon terus on-air di radio, suaranya terpampang nyata membahana ke seantero Jakarta. *brb tulis achievment di CV*

 

Masih inget dulu Melaney sama Ichsan manggil entah satu sama lain atau ke pendengar itu ‘Til. Terus kalo nyebutin ‘www’ bukan ‘triple-double-u’ atau ‘we-we-we’, tapi ‘ew-ew-ew’. Paling males kalo Melaney nyebutinnya sambil ala-ala (apalagi kalo udah pake desahan) gitu, ganggu banget tapi asli kocak.

 

Terus waktu mereka nge-cover lagu ‘American Boy’? Gokil asli.

 

Senang sekaligus sedih juga sih lihat mereka udah kayak sekarang gini. Melaney udah jadi host yang di tiap TV ada mukanya dia mulu. Sementara Ichsan udah jadi penyanyi solo –soalnya dulu kalo diceng-cengin si Ichsan pasti dibilangin penyanyi featuringan mulu. 

 

Sempet sedih waktu Melaney Ricardo memutuskan untuk kelar dari dunia radio. Sedih banget pas dengerin siaran terakhir mereka. Agak kurang rela gitu.

 

Dan jadi jarang dengerin radio lagi setelah itu. Soalnya Ichsan Akbar dan partner baru siarannya agak kurang sedep macam waktu sama Melaney Ricardo dulu.

 

Nah, ditengah-tengah pencarian chanel radio baru, sempet muter-muter dan sedikit hopeless karena belom ketemu sama siaran yang seru kayak dua radio show sebelumnya.

 

Sempet denger radio Prambors dan penyiar paginya yang baru itu, agak kurang sreg sih.  Penyiar cowoknya cenderung agak maksa dan sedikit djayus –yasalam, Driv! tahun 2013 masih pake kata ‘djayus’. *dikepret kalender*

 

Dan enggak tahu ya, ini cuma saya aja apa bagaimana, Prambors sekarang lagu-lagunya gak kayak dulu, itu-itu mulu. Emang sih lagu-lagunya masih pas dan enak di kuping, tapi ya gak sampe lima kali sehari juga kali diputernya.

 

Dan semenjak ditinggal Melaney Richardo, saya udah jarang denger 101.4 Trax FM. Yang saya tahu, Ichsan Akbar juga udah gak siaran di ‘Morning Zone’ lagi.

 

Nah ditengah pencarian stasiun radio berikutnya, ketemulah sama 90.8 FM OZ Radio Jakarta.

 

Pertama kalinya sih gara-gara nyobain denger #CELACELI-nya Cicco dan Inu Numata, acara seputaran gosip-gosip selebritis Ibu Kota. Yang seru sih, selain suaranya Cicco yang cempreng dahsyat, ya dengerin komentar mereka tentang gosip-gosipnya. Wis, ada-ada bae!

 

Lama-lama mulai dengerin acara paginya. Ada Hithoshi dan Aji Sabha di ‘Waker With Si Jagung’. Ini mereka berdua juga lumayan cukup menghibur pagi-pagi.

 

Eh abis mereka siaran lama-lama berlanjut ke siaran berikutnya. Begitu seterusnya. Suka sama lagu-lagunya yang enggak monoton dan masih tetep enak di kuping. Mulai terbiasa denger lagu-lagu K-pop juga gara-gara radio ini karena pasti ada sisipan lagu-lagu hits Asia / K-pop-nya. Akhirnya jadi kebiasaan deh denger OZ Radio Jakarta sampe sekarang.

 

Dan gara-gara mereka-mereka tadi –nama-nama dan radio show mereka di atas, jadi punya mimpi suatu saat pengen jadi penyiar radio juga.

 

Kebayang, pekerjaan jadi penyiar radio itu seru banget, impian semua orang kayaknya!

 

Bisa bikin mood orang berubah dengan set list lagu-lagu yang diputar.

 

Bisa bikin orang-orang happy dengan lawakan-lawakan yang bikin ngakak.

 

Bisa berbagi, mulai dari informasi, pengetahuan atau sekedar cerita-cerita seputar topik.

 

Bisa jadi teman buat mereka yang sedang mendengarkan.

 

Menyenangkan, bukan?

 

Dan saya masih menyimpan mimpi saya itu, menjadi penyiar radio, untuk suatu saat nanti.

 

Ya, suatu saat nanti!

Friday, February 8

A Missing Piece Named Gufi

Friday, February 8
Selalu percaya kalau hidup itu selalu punya dua sisi. Hitam – putih, benar – salah, baik – buruk. Ya, keseimbangan.

Sama seperti yang terjadi hari ini. Ada dua hal yang terjadi; kabar baiknya, Papa akhirnya sudah boleh pulang dari Rumah Sakit setelah beberapa hari dirawat akibat usus buntu. Dan kabar buruknya, begitu sampai rumah dikasihtau kalau si Gufi, anjing kami, hilang.

Entahlah, di satu sisi senang karena Papa bisa pulang. Namun di sisi lain harus sedih karena Gufi hilang.

Ya, namanya juga hidup. Ada yang datang; ada yang pergi, semuanya silih berganti.

Tapi, semacam belum rela dengan hilangnya Gufi.

Sebelumnya, masih suka ketawa ngakak kalo denger ada temen cerita tentang perlakuan mereka yang sangat ‘manusiawi’ –baca: benar-benar memperlakukan anjingnya seperti manusia.

Ya, dikasih minum susu pake botol dot bayi, dikasih wafer tango biar gak ngambek, dibikinin appointment sama dokter hewan, ditimang-timang kalo lagi sakit dan masih banyak lagi perlakuan-perlakuan yang kalo denger ceritanya, selalu sukses bikin ngakak.

Bukan cuma hal-hal yang cenderung lucu (bagi saya) aja, tapi juga cerita-cerita emosional seputar anjing mereka. Ada yang sampe uring-uringan gak konsentrasi kerja seharian begitu denger anjingnya lemas gak mau makan. Bahkan ada yang sampe ikutan sakit begitu tau anjingnya juga sakit.

Berlebihan? Awalnya mungkin iya, ketika mendengar cerita-cerita seperti ini. Sampai akhirnya mereka bilang, “Lo belum ngerasain! Jadi gak ngerti aja!”.

Dan sekarang saya mengerti, apa yang mereka pernah rasakan.

Enggak ngerti entah kepikiran ide darimana, tiba-tiba si Mama pulang dengan membawa anjing. Dikasih sama salah satu keluarga dan lucu, alasannya pada waktu itu.

Belum terlalu paham dengan jenis atau ras di dunia peranjingan. Yang pasti, anjing yang dibawa ini jenis anjing kecil (yang gak bisa tumbuh besar, segitu-segitu aja badannya), dengan bulu coklat, ya memang lucu lah.

Di kasih lah nama Gufi. Cenderung klise dan malas mencari nama lain sih memang.

Kebetulan karena di lingkungan rumah kami –rumah susun, tidak terlalu ramah sama keberadaan hewan, apalagi sejenis anjing. Maka dari itu, dibuatkan kandang ala kadarnya di rumah serta disediakan rantainya, agar dia enggak lepas.

Nanti, tiap pagi dan sore si Gufi dibawa keluar kandang, turun ke bawah –karena kami tinggal di lantai 2, supaya dia bisa lari-larian sebentar sekaligus untuk buang air. Dan seperti udah tahu jadwalnya, dia enggak mau buang air di kandangnya.

Ngomong-ngomong soal lingkungan sekitar rumah yang gak ramah sama anjing, si Gufi pernah sempat diracun orang. Bangun pagi, orang rumah langsung pada heboh. Kenapa ini si Gufi tiba-tiba lemes lunglai begitu. Di kandangnya udah berantakan awur-awuran plastik isi nasi. Gak tahu siapa yang kasih. Seharian dia gak mau makan dan gak ngapa-ngapain, tiduran lemes aja gitu di kandang. Akhirnya dikasih Susu Beruang, baru segar lagi.

Ada juga tetangga yang baru pindah punya anak kecil. Enggak ngerti lagi sama tingkat kenakalan anak ini. Tiap kali lewat kandang si Gufi, pasti ada aja yang dilempar. Ya botol minum, printilan ini-itulah. Waktu itu pernah tertangkap mata, dia ngelempar gelas jus plastik yang masih ada aja isinya gitu. Hih, pingin tak pites, tak uyel-uyel pake linggis rasane!

Ini cuma perasaan saya aja apa gimana ya, tapi anjing itu seolah-olah punya perasaan yang connected sama pemiliknya.

Inget banget, setiap pulang ke rumah, saya baru naik tangga aja, udah kedengeran si Gufi loncat sana-sini heboh, tahu kalau majikannya pulang. Memang sih biasanya ritual begitu sampai rumah: lewatin kandang si Gufi dulu, usap-usap kepalanya sambil diajakin ngobrol,”Gupiiiiii! %@##^#&#%#& –ngobrolnya pake bahasa dewa”, baru abis buka sepatu dan ngerjain hal lainnya.

Dan ritual ngobrol dengan si Gufi ini enggak cuma gitu aja. Pernah sekali waktu raut muka si Gufi sedih banget –jangan tanya gimana bentuk muka sedihnya, dirasain aja. Matanya berkaca-kaca sedu sedan gimana gitu. Nah kalo gini biasanya sih saya usap kepalanya, “(sebelumnya maaf untuk kalimat sok iye berikut ini, ya!) Kenapa ci, Gupiiiii~ Kok cedih~ Utuk-utuk-utuk!” baru abis itu dimain-mainin. Entah dikitikin atau kita kasih jari kita buat digigit-gigitin. Itu dia seneng banget.

Tiap jumat itu biasanya jadwalnya saya mandiin dia. Begitu juga tiap pagi – sore bawa dia ke bawah buat jalan-jalan.

Pasti bakalan kangen banget nanti sama semua ritual itu.

Kebetulan sudah hampir seminggu ini, rantainya copot dan hilang. Jadi dia bisa keluar kandang dan turun ke bawah. Belum sempat untuk beli rantai yang baru.

Sebelumnya, si Gufi memang pernah lepas dari kandangnya dan turun ke bawah. Tapi enggak berapa lama kemudian juga dia pasti udah pulang lagi.

Hari Rabu, kebetulan pagi itu saya mau pergi. Begitu saya sampai di bawah, ternyata si Gufi udah nyampe di bawah duluan. Saya suruh naik ke atas. Dia malah ngeledek, ngikutin saya.

Saya pura-pura pulang ke rumah, dia ngikut. Saya turun lagi, eh dia ikutan turun. Saya coba cari jalan lain, eh ketauan juga, dia nongol. Kesel-kesel tapi bikin ketawa, saya angkat dia, saya bawa ke pulang – masukin ke kandangnya.

Kemudian pamit pergi.

Ternyata itu untuk yang terakhir kali.

IMG-20120517-01555

Bagian yang paling berat dan menyedihkan bukan ketika mereka hilang atau pergi. Tapi justru ketika kenangan tentang mereka datang mendekat.

Friday, January 25

Philips Aquatouch: How Modern Are You Guys?

Friday, January 25

Kadang suka kesal dengan pertumbuhan kumis dan jenggot yang terlalu cepat gak sih? Kalo iya, ayok kita toss dulu! –halah. Ini padahal gak pake minyak penumbuh bulu-bulu sejenis itu, tapi suburnya udah kayak apaan tau.

 

Atau mungkin ini salah satu cara semesta untuk menakdirkan saya sebagai Menpora periode berikutnya? –dilelepin di Sungai Musi.

 

Kalo dulu sih males banget karena harus cukuran hampir setiap hari. Ya, entah karena alat cukurnya yang kurang oke, atau emang sekedar karena malas.

 

Kalo sekarang? Gak usah ditanya, apalagi semenjak pakai Philips Aquatouch Electric Shaver, yang bisa dipakai dimana aja dan kapan aja.  Bawannya pengen cukuran terus.

 

“Emang kayak gimana sih bentuknya Philips Aquatouch Electric Shaver itu?”

 

philips aquatouch AT750

Penampakan Philips Aquatouch AT750 

 

Gimana gak pengen cukuran terus kalo ngelihat bentuknya yang kayak gitu? Yaudahlah modelnya modern banget, pegangannya pun pas banget buat digenggam –ya, gak ada tangan pacar, shaver pun jadilah. 

 

“Terus, emang kelebihannya apa aja sih Philips Aquatouch Electric Shaver itu?”

 

Eits, jangan salah! Banyak banget kelebihan alat cukur ini dibanding yang lainnya.

 

Philips Aquatouch Electric Shaver ini bisa dipakai dalam keadaan basah atau kering (entah pakai gel/foam atau tidak). Dulu, biasanya kalau cukuran dalam keadaan kering, daerah kulit yang dicukur pasti suka perih atau sakit, sekarang sih tenang aja.

 

Nah, karena Philips Aquatouch Electric Shaver ini tahan air, jadi kalo ngebersihin juga gampang, karena bisa disiram.

 

Terus, Philips AquaTouch Electric Shaver ini menggunakan Super Lift & Cut technology. Jadi, ada 2 buah pisau yang digunakan untuk mencukur. Yang pertama untuk memotong bulu-bulu di sekitar daerah yang dicukur, dan yang kedua untuk mengangkat bulu-bulu tadi, sehingga yang dipotong lebih dekat ke akarnya, biar hasil cukurannya jadi lebih bersih.

 

Udah gitu kepala pisau cukur Philips Aquatouch Electric Shaver yang bulat memberikan proteksi terhadap gesekan pada kulit dan mampu menyesuaikan dengan lekukan wajah. Jadi gak usah takut kalo kulit bakal kena sayat. No way lah!

 

Kalo soal daya tahan baterai? Tenang aja. Tinggal colokin charger-nya, selama 8 (delapan) jam, cukup untuk bercukur selama 40 (empat puluh) menit, atau setara dengan 10 kali cukuran, dan dapat bertahan sampai satu bulan dalam sekali pengisian. Tenang aja, nanti juga kalo low-bat bakal ketahuan, karena ada lampu LED notifikasinya. Seru kan?

 

Udah pasti Philips Aquatouch Electric Shaver ini keren banget. Udah modelnya canggih, gak butuh waktu yang lama lagi buat cukuran, dan yang paling penting bisa dilakukan dimana aja. Komplit!

 

PHILIPS

 

“Terus nunggu apa lagi? Masih mau ngaku jadi pria modern, kalau belom pake Philips Aquatouch Electric Shaver?”

DRIVO JANSEN © 2014