Wednesday, December 19

MY SELANGOR STORY – SO PICK ME, MAYBE?!

Wednesday, December 19
Coba sebutkan kira-kira apa yang ada di pikiran kamu begitu mendengar kata travelling ke Malaysia? Apa hayo! Pasti cuma Twin Tower Petronas atau Genting Highlands, ya kan?

Memang negara tetangga kita yang satu ini identik sekali dengan salah satu bangunan mewah tertinggi di dunia atau kompleks kasino mewah ini.

Padahal ternyata banyak banget spot wisata yang wajib dikunjungi di Malaysia selain tempat-tempat diatas.

Ya, Selangor salah satunya.

Salah satu propinsi di Malaysia, yang luasnya 125.000 km persegi ini ternyata banyak menyimpan objek wisata yang menarik. Beberapa diantaranya:

Batu Caves

Batu Caves

Batu Caves terdiri dari tiga buah gua besar, termasuk gua utama yang terdapat kuil Hindu yang dihiasi dengan ukiran halus. Yang unik dari tempat ini ialah pendakian 272 anak tangga menuju ke ruang gua utama.

Sungai Selangor White Water Rafting

Sungai Selangor White Rafting

Kalo pengen seru-seruan sambil olahraga ekstrim, boleh cobain main-main ke sini buat rafting. Ya, hitung-hitung sekalian uji nyali.

Paya Indah Wetlands

Paya Indah Wetlands

Pantai cantik seluas 3.100 hektar, yang berlokasi di daerah Dengkil ini, diisi oleh beberapa spesies 210 burung perumahan dan bermigrasi dan 26 spesies mamalia, termasuk empat kuda nil. Selain keindahan pantai yang bisa kita nikmati, kegiat-an seru seperti memancing, berperahu, bersepeda pun bisa kita nikmati disini.

Kg Kuantan Firefly

firefly1

Siapa coba yang gak pengen ikutan naik sampan mengitari Sungai Selangor sekaligus bisa ngelihat kunang-kunang? Pengalaman yang unik banget kan? Ini pastinya gak boleh dilewatkan kalo lagi jalan-jalan ke Selangor.

Selangor State Library

Selangor State Library

Karena saya suka membaca dan cinta sekali sama buku, begitu lihat tempat ini, langsung bertekad akan kesini nanti. Sepertinya tempat ini keren sekali!

Dan kebetulan melihat situs www.myselangorstory.com, siapa sih yang gak mau jalan-jalan gratis? Maka niatan itu pun langsung datang buat ikutan blog contest-nya.

Terus, kenapa  mau ikutan blog-contest MySelangorStory 2013?
 
  1. Umur saya sudah 21+, jadi sudah legal buat ikutan blog contest ini.
  2. Blog saya cukup aktif. Buktinya? Bisa dilihat dari recent post date-nya.
  3. Saya suka tantangan! Seru-seruan seharian? Kegiatan outdoor atau indoor  yang menguras fisik? Sambil tetap update ngambil foto terus di-posting di blog? Ayo! Saya siap!
  4. Saya ingin bertemu dengan travel blogger lain, baik dari Malaysia maupun Indonesia. Pasti seru bisa bertukar cerita atau kebudayaan bersama dengan teman-teman baru. Making friends while travelling! Sounds fun, right?
  5. Dan yang paling penting, saya mau nyobain objek wisata yang seru di Selangor macam tempat-tempat di atas tadi! Wooyeah!

Jadi gak sabar buat ikutan MySelangorStory 2013
SO PICK ME, MAYBE! :))

Thursday, December 13

Thursday, December 13

"Life's hard. True!
 But its even get twice harder when you got no shoulder to cry on or friend to cry with."

"Sehening-heningnya kita di permukaan, 
pasti tau apa yang di dalamnya berserakan." 

Tentang Iman, Pengharapan dan Kasih

Tentang iman.

Ketika eksistensi Tuhan mulai dipertanyakan. Virus bernama keragu-raguan yang mulai menyebar, mengalir lewat pembuluh saraf hingga memenuhi isi kepala. Hingga akhirnya terlontar kata,”Apa lagi sih sekarang, Tuhan?”

Tentang pengharapan.

Ketika sudah terlalu lelah untuk bangkit, apalagi berlari. Lemas lunglai terdiam, pasrah menanti adegan berikutnya dalam hidup. Entahlah, sudah hampir lupa bagaimana caranya mengeja harapan.

Tentang kasih.

Ketika manusia hanya bisa bersandar pada dirinya. Bukan karena kegagahan atau kekuatannya. Semata-mata karena siapa yang lebih peduli pada diri manusia itu, selain dirinya sendiri. Ya, mengasih(an)i diri sendiri, pada akhirnya.

Iman, pengharapan dan kasih.

Ini bukan tentang siapa yang terbesar di antara ketiganya. Tapi justru ketika hal ini hilang  perlahan dan bertransformasi menjadi jeritan hati dan air mata.

Tuesday, December 4

Tuesday, December 4

"Because at the end, 
its not about who you want to spend 
the rest of your life with. 
But who fits in."

Wednesday, November 21

Rindu Semudah Ini

Wednesday, November 21
hanya ada malam.
dan cahaya layar.

kicauan tentangmu.
sejumlah 140 karakter.

berisi kabar dan curahan hati.

mata mengikuti.
baris demi baris.

lalu hening seketika.

aku tak tahu.
ternyata rindu,
bisa datang,
semudah ini.
 


Monday, November 19

Holier-than-Thou? Not.

Monday, November 19

They say, don't judge a book by its cover. Or don't judge blablabla from its blablabla.
Well, I'd probably say, don't judge. Just don't.

 The way you sounds like holier-than-Thou? 
By pointing at someone's else mistake?
Like, really?

There must be a reason why they do or act like that.
And you do not know what causes it.
You have no idea at all.
Oh, you really are.

Everyone has their mistake.
And you also have yours.

Why don't you just shut it up.
And try to put yourself in their shoes.

Just so you know, every person has a different shoe size, by the way.


Friday, November 16

Footprints.

Friday, November 16





"We bring nothing into the world. 
And we have nothing behind. 
But that doesn't mean we don't have a big ole mess when we go."


Friday, November 9

Friday, November 9

"The world taught us to dream higher. 
Set your dream into the highest sky, they say. While life slapped us with reality check."

The world is a playground.

Life is the ride.

There’s seesaw who can make you go upside-down.

Slide who can make you suddenly fall from high above.

Roundabout who can make feel round-and-round but then you’ll realized, you ain’t go nowhere but remain in a same place.

You wanna play out or sit in the bench park, just looking around.

Its all yours.

But then, have you ever saw a child cry out of the playground?

Yes, sometimes. But they'll turn into laughter instantly.

You know why?

Because at the end, they enjoyed it pretty well.

Monday, November 5

Keriangan di Kidzania.

Monday, November 5
Bingung mau ngajak anak-anak pergi kemana untuk jalan-jalan? Mungkin mengunjungi Kidzania bisa jadi alternatif pilihan.

Hari ini, Adventurer Club Kramat Pulo (sekumpulan anak-anak usia 3-9 tahun), berkesempatan untuk mengunjungi Kidzania, sebuah tempat rekreasi dengan konsep edutainment, di Mall Pacific Place Mall, lantai 6.

Jadi kita bisa bermain sekaligus belajar di Kidzania ini. Dengan bentuk yang dibikin mirip replika sebuah kota, ada rumah sakit, bank, kantor polisi, supermarket, gymnasium, kawasan industri dan yang lainnya. Dimana anak-anak juga bisa bekerja sesuai dengan profesi yang mereka inginkan, dan yang lebih seru, mendapat upah Kidzos (mata uang di Kidzania).





Sekitar jam setengah sembilan pagi, sudah berkumpul di Lobby Timur Mall Pacific Place, selesai urusan pendaftaran, masing-masing anak (dan orangtua yang mendampingi) diberikan semacam gelang identitas, sebagai ijin masuk ke arena permainan. 


Jam sembilan tepat, musik selamat datang dimainkan. Semua kakak-kakak yang menjaga gerai berhamburan keluar untuk ikutan joget selamat datang, ada juga marching band dan pawai badut. 

Ketika masuk ke dalam arena Kidzania, masing-masing anak (kecuali yang toddler) mendapatkan cek, yang merupakan saldo awal sebagai modal untuk bermain. Dan ini bagian yang paling exciting buat anak-anak, yaitu pas lagi menukar duit dan membuat kartu ATM. 

Setelah itu mereka (yang sebelumnya sudah diatur sesuai kelompok) dibiarkan bermain, memilih tempat bermain yang mereka sukai. 

Ada yang jadi pemadam kebakaran, tukang konstruksi bangunan, detektif investigasi CSI, atau bocah-bocah krucil yang cuma doyan keliling-keliling naik bus berukuran mini.




Yang paling seru lainnya sih, tempat-tempat seperti kawasan industri makanan, misalnya tempat pembuatan cokelat, mie, roti, atau nugget. Karena di akhir sesi, tiap anak akan mendapatkan hasil pekerjaan mereka juga. 

Gak kerasa, udah jam dua siang. Musik penutup di Kidzania sudah berbunyi. Sesi pertama dari jam operasi sudah berakhir, dan akan dilanjutkan nanti di sesi berikutnya yang dimulai beberapa jam lagi.

Ada cerita lucu --please nanti ketawa ya kalo udah selesai baca, saking desperate-nya tadi keukeuh pengen ikut main, sempet nanya ke gerai Building Climbing, saya boleh ikutan manjat gak, soalnya tadi papan petunjuknya ada tulisan: Maksimal 75kg! Kirain kakak-pendamping-yang-gak gemuk-gemuk-amat-macam-saya boleh ikutan, ternyata tetep khusus untuk anak-anak doang. 

*dijejelin timbangan*

Pertanyaan saya cuma satu, "ini kenapa pas jaman saya kecil, belom ada tempat model beginian sih?"

*kemudian meratapi KTP*

Thank you, Kidzania. We, Adventurer Club Kramat Pulo, surely had fun!





P.S.: Info selanjutnya mengenai Kidzania, monggo langsung cekidot official website mereka di www.kidzania.co.id

Wednesday, October 17

Trip to Singapore - And The Story Behind The Preparation.

Wednesday, October 17
Jadi rencana jalan-jalan ke Singapore ini berawal dari beberapa bulan lalu, kalo gak salah sekitar bulan Maret atau April 2012, waktu Jilly pertama kali kasih info kalo Air Asia lagi ada promo.  Dan kami yang mendengarnya, saya dan Sarah, cuma bisa angguk-angguk setuju. 

Luar negeri, jalan-jalan, ada promo tiket murah pula. Ini akan jadi trip pertama kami ke luar negeri bareng-bareng. Dan dari beberapa option negara yang ada harga tiket promonya, pilihan pun jatuh ke Singapore.

Ticket booked, 11-14 October 2012. Yes, sahabat 50 perak goes to Singapore. We're too over excited at that time.

Abis itu mulai bikin plan untuk semuanya. Mulai dari tempat nginep, itinerary, sampai hal-hal detail yang penting-gak-penting kayak bakal pakai baju warna apa biar samaan pas disana. 

Kita sering janjian, entah online maupun offline, buat ngerapatin tentang semua-muanya diatas tadi. 



Inget banget, kita sampe ngebela-belain download Oovoo, supaya bisa conference chat kayak gini. Padahal ujung-ujungnya pindah di conference chat Yahoo Messenger juga, karena Oovoo-nya sering nge-lag. HAHAHA! Bukannya ngobrolin tentang itinerary, malah yang ada pada emosi karena conference chat-nya sering error.

Terus, sempat bela-belain bikin beginian, supaya bisa lebih gampang buat nentuin itinerary-nya. Cari Singapore map di google, abis itu di-capture. Nah, tinggal cari objek yang mau dikunjungi, terus dikelompokkan berdasarkan daerahnya. Jadi bisa meminimalisir waktu, misalnya hari ini ke daerah ini, ada objek kunjungan kesini. Begitu lah kira-kira fungsi map ini.  



But then, life's not as it seemed. Things are changed.

Ada yang sejenak ingin lari dari rutinitas hidup. Atas keseharian yang itu-itu saja. Atas tumpukan pekerjaan dan tuntutan klien. 

Lalu ada pula yang kisah percintaannya berantakan. Masih berusaha keras untuk mengumpulkan pecahan-pecahan luka hati yang berantakan atas kepingan janji manis yang terlanjur terucap. 

Ada pula yang keluar dari pekerjaan, karena ingin fokus ngerjain skripsi. Keputusan yang diambil terlalu terburu-buru mungkin. Walaupun samapi sekarang ujung-ujungnya skripsinya belom kelar dan dia masih belom dapat pekerjaan tetap juga. *tsssuurrrhaaatttt!*

Hari H makin dekat. 

Yang bosan sama rutinitas pekerjaannya, udah gak sabaran pengen buru-buru berangkat.

Yang baru putus cinta, masih suka keinget sama mantan dan janji-janji manisnya.

Yang pengangguran, udah ribet sama skripsi, masih harus ribet juga mikirin dapat duit pegangan darimana buat pergi.

Tiket hostel udah dibooking. Tiket Universal Studio juga udah siap. Plus, ada tambahan temen lagi yang ikut, Errens, yang harus rela bayar dua kali lipat harga tiket kita untuk keberangkatan dengan tanggal yang sama.

H minus sebulan.

Yang penggangguran dapat tawaran pekerjaan freelance. Walaupun gajinya gak seberapa dibandingkan dengan kerjaannya, tapi suara gaib di kepala cuma meyakinkan yang penting cukup untuk duit pegangan selama disana.

H minus dua minggu.

Secara, ini pengalaman pertama kali ke luar negeri. Jadilah, yang penggangguran dan yang putus cinta mulai repot ngurusin passport.

Dan ngomong-ngomong soal bikin passport, emang udah harusnya petugas di Imigrasi mulai melek Photoshop deh. Mengingat absurdnya rata-rata foto di passport.

Oh iya, salut sama petugas Imigrasi karena proses pembuatan passport yang tergolong cepat. Total, gak nyampe dua minggu, dengan biaya Rp.255ribu. Udah, gak usah pake calo-calo segala. Ikutin prosedurnya aja. Kelar!

Dan emang bener kata orang, kalo lagi excited atau hati lagi seneng, waktu itu cepet banget rasanya. Gak kerasa besoknya udah hari H. Makin deg-degan. 

Ticket, checked. Hostel, checked. Passport, checked. Packing, checked.

God is good, for He provides.
11 Oktober 2012. This is the day.
Singapore, here we go.





The Escapement


To put aside all the burden in life.
To mend the broken heart.
To skip the routines for a while.

A journey we called it an escapement.
To simply found laughter and happiness.

Because at the end, its not about the destination nor the place, 
but the people we travel with.

Yes. trip to Singapore, begin.



Sunday, September 30

Sunday, September 30

"Sometimes less expectation 
leads to a merrier life."

Thursday, September 20

Konser Edan: 17 Tahun Glenn Fredly

Thursday, September 20
17 tahun Glenn Fredly berkiprah di ranah musik tanah air. Dan dibuatlah konser tunggal bertema: 'CINTA BETA'.

Udah banyak banget hastag #17TahunGlenn yang berkeliaran di timeline sejak beberapa minggu sebelum pagelaran konser. Tadinya gak kepikiran buat nonton, soalnya emang sadar diri, mahasiswa pengangguran gini, entah duit darimana mau beli tiketnya. Padahal sih kalau ditanya mau atau enggak, gak usah pake mikir, pasti bakal jawab mau banget.

Sebagai remaja era tahun 2000-an, yang akrab dengan lagu-lagunya Glenn Fredly, ingat banget waktu lagu-lagu di album 'Selamat Pagi, Dunia' melejit. Hampir semua lagu jadi single hits. Anthem dari lagu-lagu galau saat itu. Ibaratnya kalau sekarang mungkin macam lagu 'Somebody Like You'-nya Adele. Yang bisa sampai berapa kali diputerin di radio saking hits-nya.

Beberapa hari sebelum konsernya, tiba-tiba muncul link video-nya Glenn Fredly ngebawain lagu Jakarta pas di PRJ 2012 kemaren. Berawal dari situ, akhirnya malah lanjut nyari video-video live performance-nya Glenn Fredly di Youtube. Dari satu video ke video lain.

Sumpah, semuanya keren abis. Pas nonton videonya di Youtube, yang ada diotak cuma: nonton live performance-nya di youtube aja udah merinding disko, apalagi kalo lihat langsung dan live ya? Dan Dan niat itu pun muncul. Niat untuk nonton plus nyari kuis yang hadianya tiket nonton langsung membuncah, sodara-sodara.

Alhamdulilah, membuahkan hasil! DAPAT TIKET GRATIS BUAT NONTON KONSERNYA GLENN FREDLY! AAAAKKK!


long story short.

Hari Minggu, 2 September 2012.

Dengan modal nekat nonton konser sendiri --Iya, udah. Gak usah nanya kenapa nontonnya sendiri. Akhirnya gue nyampe di Istora Senayan, disambut antrian panjang untuk masuk ke venue. Yasalam!

Begitu masuk di Tribun B, Istora Senayan, langsung ada screen gede di samping kanan-kiri panggung, countdown timer buat konser Glenn Fredly yang direncanakan mulai jam 8 malam.

Dan konsernya tepat waktu. Jam 8 teng, konser langsung dibuka sama stand-up comedy-nya Pandji Pragiwaksono. Asli kocak parah. Cukup berhasil bikin rahang pegel. Dan setelah selesai, Pandji ngajak kita semua yang ada di dalam Istora Senayan buat nyanyi Indonesia Raya, sebelum memulai Konser.

Emang sih pengalaman gue nonton konser masih minim, tapi baru kali ini ada konser yang dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya oleh seluruh penonton konser. Merinding.

Abis itu baru muncullah Glenn Fredly membawakan lagu-lagunya. Dan seisi Istora Senayan pun mulai riuh-redam. Banyak banget lagu yang dibawain, mulai dari Happy Sunday, Pantai Cinta, Tega, Terserah, Januari, Sekali Ini Saja, dan masih banyak lagi.

Merinding? Udah pasti.

Karaoke berjamaah? Apalagi.

Gak usah ditanya gimana perasaannya nonton konser 17 tahun-nya Glenn Fredly. Judulnya mah cuma satu: EDAN!

Eittss, belom cuma sampai disitu aja.

Bintang Tamu yang nemenin Glenn Fredly nyanyi-nyanyi di panggung juga dahsyat semua, as in hebat ya, bukan musisi kacangan yang biasa tampil di acara musik yang disebut barusan.

Mulai dari Sandy Sandoro, Endah & Rhesa, Pasto Reunion, Ivan Saba, Indra Lesmana, dan yang paling gokil Tompi. Asli, waktu Glenn dan Tompi ngebawain lagu Hikayat Cinta diiringi musik rebana ala-ala Aceh, seisi Istora Senayan langsung jejogedan. Parah.

Yang paling pecah waktu Tompi sambil improvisasi pake suara khasnya yang meliuk-liuk itu ngomong sambil nyanyi, "Walaupun aku bukan Dewi yang suka menyandera!" HAHAHAHASYEM! Gokil parah, seisi Istora Senayang langsung ngakak. Glenn Fredly-nya juga ikutan sambil senyum-senyum kecut.

Dan bukan Glenn Fredly namanya kalau tidak membawa suara-suara minoritas dari saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur. Ya, konsernya kali ini bukan cuma sekedar memperingati kiprah karirnya yang udah 17 tahun, tapi juga ada beberapa lagu yang dengan tema sosial yang dibawa. Ada beberapa lagu macam Beta Maluku, Di Timur Jakarta, Suara Kemiskinan, dan banyak lagi

Ada paduan suara anak-anak yang jadi backing vocalnya, ada keindahan alam Indonesia Timur yang ditampilkan dalam bentuk slide foto.

Glenn Fredly sempet nangis di moment ini.

Dan Istora Senayan langsung hening. Ini lebih sedih dari part-part lagu galaunya.

Gak kerasa, hampir empat jam Glenn Fredly udah berdiri di atas panggung, menyuguhkan hiburan musik yang berkualitas. Dan ini gimmick yang paling kocak sekaligus paling seru. Begitu Glenn Fredly masuk ke backstage dan semua lampu mati, sontak satu Istora Senayan, langsung teriak 'WE WANT MORE', belum ada yang rela pulang kayaknya. Eh tapi, malah disambut sama tulisan di depan panggung: 'YOU WANT MORE? SCREAM LOUDER!'. Dan makin menjadi-jadilah semua.

Glenn Fredly keluar lagi sodara-sodara. Nyanyi beberapa lagu lagi, akustikan. Cukup Sudah, Nyali Terakhir dan Akhir Cerita Cinta. Glenn Fredly juga bawain Malaikat Juga Tahu-nya Mbak Dee Lestari, yang katanya bakal dia nyanyiin buat soundtrack film Rectoverso. Asli keren.

Dan selesai sudah ibadah KKR (Kebaktian Kegalauan Rohani) di Istora Senayan malam itu.

Tapi belom sampai disitu aja, karena ternyata Glenn Fredly masih nyanyi di panggung luar Istora Senayan. Didedikasikan sambil nganterin penonton yang udah nonton konser pulang, katanya.

Saya sih udah gak nonton lagi kalo panggung yang di luar. Udah jam 12 lewat kalo gak salah.

Tapi dari jauh masih denger Glenn Fredly nyanyiin You're My Everything dan yang lainnya. Gak banyak sih kayaknya lagu yang dinyanyiin di luar.

Well. overall, seneng banget bisa nonton konser dengan kualitas musik yang edan kayak gini. Bukan cuma menikmati musik, tapi juga self-awareness yang dibangun tentang saudara-saudara kita yang di Indonesia bagian timur sana.

Bisa kebayang gak, konser edan kayak gini, gak ada sponsornya sama sekali? Semuanya independent! Kudos to Glenn Fredly! (And the promoter also the crew!)

Dan buat gue pribadi, Glenn Fredly masih jadi vokalis pria terbaik yang dimiliki oleh Indonesia sampai saat ini.

Terimakasih untuk dedikasi musik yang berkualitas, Glenn Fredly.

Terimakasih untuk tiket gratisnya, @Stellar_INA.






Ketika 'Perahu Kertas' Berlayar di Bioskop

Dan akhirnya film Perahu Kertas, adaptasi dari salah satu novel best-seller karya Mbak Dewi 'Dee' Lestari dengan judul yang sama, tayang juga.

Kamis, 16 Agustus 2012, Film ini tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia. Dan kebetulan juga ada book-signing plus meet and greet bareng Mbak Dee dan cast film Perahu Kertas di Gramedia Matraman. Enggak tahu kenapa, tapi hari ini rasanya excited banget.

Setelah baca novelnya sekitar tahun 2009 yang lalu, yang ada di kepala hari ini cuma, "Pokoknya harus nonton film ini! HARUS! Terus abis itu ke Gramedia Matraman buat ketemu Mbak Dee dan minta tanda tangan!'.





Dan jadilah demikian. It was a total fun! The movie was good and yes am finally met Dewi Lestari in person. YEAY!

Setuju dengan yang di bilang sama Mbak Dee waktu meet and greet kemaren, kalo kita gak bisa secara langsung membandingkan buku dan film-nya karena ini dua media yang berbeda.

Bisa dibayangin kalo filmnya sesuai dengan detil bukunya, mungkin pas keluar dari bioskop, saya bakal sambil gandeng tangan anak kecil, yang tak lain dan tak bukan adalah anak saya sendiri. Emang calon ibunya udah ada, Driv? Ya karena itu tadi, durasi mungkin akan sangat lama.

Kalo soal bukunya? Udah jelas, keren banget. Versi lebih sederhana dari seorang Dewi Lestari, yang biasanya tulisan beliau ini agak berat, tapi di buku ini cukup ringan. Khas anak muda, namun tetap bukan drama-drama cheesy percintaan.

Nah kalo filmnya?

Suka banget sama skenarionya. Mungkin karena yang nulis script-nya Mbak Dee sendiri juga, jadi bahasa yang digunakan pun bahasa buku. Dan dia semacam udah tau tiap-tiap karakter mau dibawa kemana, jadi pas aja gitu skenarionya.

Dan soundtrack-nya enak banget. Maudy Ayunda ini suaranya teduh banget ya.

Ya, walaupun plotnya agak terburu-buru sih ya. Tapi masuk akal sih, gak bakalan kelar film-nya sampai tahun depan, kalau detail alur disesuaikan dengan yang dibuku.

Cuma ada adegan yang gak cukup masuk akal yang harusnya gak usah ada di film ini. Misalnya, pas Kugy bikin sign radar Neptunus waktu lagi meeting di kantor sama Remi. Agak lebay gak sih, pas lagi hectic-hecticnya meeting gitu tiba-tiba lo bikin sign kayak gitu? Dalam kehidupan sehari-hari mungkin bukannya lo terlihat unyu, yang ada lo langsung disuruh keluar dari ruang meeting sama bos lo saat itu juga. Or worst, mungkin akan dipecat.

Overall sih, film ini sangat menghibur. Ditengah-tengah genre film horor berbalut porno yang lagi marak di bioskop tanah air, setidaknya ada tiupan angin segar dengan beredarnya film ini. 

Apalagi bagi mereka-mereka yang sudah baca bukunya dan memang sudah menunggu sekali filmnya.

Ibaratnya Perahu Kertas ini agama, saya pasti udah jadi haji yang mabrur. Baca bukunya udah, Nonton filmnya udah. Ketemu, foto bareng dan dapat tanda tangan penulis bukunya juga udah.

YEAY!



Tuesday, August 14

Sekilas @WarungNgebul -nya Om @Vabyo!

Tuesday, August 14

Udah tahu lama dari Twitter tentang tempat makan yang fenomenal ini. Gaungnya kemana-kemana, bikin penasaran. Semacam jadi cita-cita yang terpatri di dalam pikiran, kalo berkunjung ke Bandung harus-kudu-wajib mampir ke sini.

Rame-rame bareng sama Sharon dan teman-temannya (Djolly, Retno, Sepupunya Retno dan Yahya) membuat saya menjadi yang paling tua diantara mereka, setelah muter-muter BEC dan BIP, dan akhirnya Dago.

Berbekal ingatan denah lokasi @WarungNgebul dari avatar Twitter-nya, yang saya inget cuma ancer-ancernya McDonald's Dago, maka turunlah kami dari angkot disitu. Dan ternyata masih lumayan jauh, sodara-sodara, apalagi kalau ditempuh dengan jalan kaki. Hmm, menatap betis!

 Denah Lokasi (picture taken from Avatar Twitter: @WarungNgebul)

Oh iya, berbekal dari informasi di Twitter-nya juga, ternyata setiap hari Senin, @WarungNgebul tutup. Alhamdulilah, kemaren datangnya pas hari Selasa. Kebayang gak, udah jalan kaki lumayan jauh gitu, eh begitu nyampe tempatnya tutup? (Pesan Moral: 1. Rajin-rajinlah stalking akun Twitter gebetan tempat makan/nongkrong yang akan dituju. Siapa tahu ada informasi-informasi yang bisa berguna yang bisa kita dapat sebelum pergi kesana. 2. Tapi dicek dulu, tempat makan/nongkrong tadi, punya akun Twitter atau tidak. YAKALI! digebukin Persatuan Pengusaha Tempat Makan/Nongkrong se-Endonesah)

Dan akhirnya nyampe juga di Dago 230. Ya, @WarungNgebul.

Suka banget dengan dekorasi tempatnya. Perpaduan etnik Endonesah yang unik. Mulai dari kursi, wallpaper dan hiasan dinding sampai printilan di atas meja, seru semuanya. Bayangin aja, restoran mana yang ada congklak di atas meja selain di @WarungNgebul? Jadi sambil nunggu makanan datang atau pas lagi ngobrol-ngobrol bisa sekalian main congklak. Tuh, tanya Sharon, Retno sama Sepupunya Retno yang udah nyobain kemaren. 




Soal makanan? Buat saya sih, makanan itu cuma ada dua: Enak dan Enak banget.

Kemaren nyobain mie goreng ngebul sosis keju, lontong kari iga sapi, kentang goreng bertabur keju, kopi susu. Dan semuanya asli enak!

Favorit saya: Nasi Ngebul dan Susu Madu Kurma. NIKMAT MANA LAGI YANG SANGGUP KAU DUSTAKAN DARI MAKANAN INI?

Nasi Ngebul itu ada nasi, scramble telur dadar, sama irisan daging. Nasinya sendiri aja ya, kayaknya udah dicampur sama bumbu gitu, jadi gurih. Terus dikasih bubuk cabe gitu diatasnya. Enaknya pake  banget!

Terus Susu Kurma Madunya, disajikannya dingin (pakai es). Bingung euy, mau pilih kata-kata untuk ngejelasinnya. Seger banget lah pokoknya!

Susu Kurma Madu (dingin) dan Kopi Susu
 Mie Goreng Ngebul Sosis dan Keju

 Nasi Ngebul

Tempat, udah. Makanan, udah. Harga?

Gak usah takut. Harga di @WarungNgebul itu wallet-friendly alias terjangkau sama dompet. halah! Rata-rata makanan, range harganya sekitar belasan ribu kok.

Yaudahlah tempatnya asik, makannya enak, harganya murah. Cocok bener lah buat yang mau ngopi ganteng, makan enak dan cemil-cemil centil, (kalo lagi di Bandung) monggo mampir @WarungNgebul!

P.S.: Om @Vabyo, ditunggu @WarungNgebul-nya di Jakarta!



DRIVO JANSEN © 2014