Sunday, November 27

Tower Fetish

Sunday, November 27
Ini dia oleh-oleh dari @JalanKaki di sekitar Kuningan, tadi pagi.

Yes, I'M A TOWER FETISH! Like who doesn't?








pictures taken from Blackberry Dakota, edited via www.picnik.com




Wednesday, November 23

Oleh-oleh dari Wordisme

Wednesday, November 23
Dan semuanya berawal dari e-mail balasan diatas.

Kesempatan itu datang juga. Ya, workshop menulis pertama saya. Gak pernah membayangkan sebelumnya akan mengikuti coaching menulis oleh penulis handal macam Alberthiene Endah, Djenar Maesa Ayu, Clara Ng, Raditya Dika, Ollie Salsabeela, dan lain-lain.
Banyak sekali ilmu yang didapat. Dan semua pembicara kompeten di bidangnya.
Ada Petty Fatima dan Reda Gaudiamo yang jadi pembicara untuk Pelatihan Jurnalisme Pop yang kasih tahu tips-tips menulis untuk majalah. Tahu dulu specialty menulis kita di bidang apa, lalu cari tahu gaya penulisan majalahnya kalau kita mau jadi kontributor.
Gara-gara mereka, saya jadi menyesal, seharusnya mengambil jurnalisme sebagai major di kuliah, bukan nyasar dan merana di jurusan pajak seperti sekarang. Yabaiklah, malah curhat! Life goes on, anyway!
Dan Mbak Reda Gaudiamo itu menyenangkan. Santai (baca: kocak) tapi berisi.
Terus ada Mbak Alberthiene Endah yang memberikan pelatihan untuk menulis biografi. Akhirnya ketemu juga, biasanya cuma lihat di timeline dalam bentuk 140 karakter.
Alberthiene Endah mengajak kita menulis untuk menggali hati. Karena bukan peristiwa bagian penting dari bagian hidup seseorang, melainkan emosi.
Ada Ollie Salsabeela dan Raditya Dika yang juga mengajak kita meraih sukses lewat blog. Dan terbukti mereka sudah banyak sekali mendapat kesempatan-kesempatan yang menyenangkan hanya berbekal blog. Ini sesi yang paling seru. Berasa nonton Stand-Up Comedy. Udah bergeser gw rasa otaknya si Raditya Dika ini. Asli kocak!
Lebih baik menulis satu halaman jelek daripada nol halaman kosong. Dan dalam menulis blog, lo gak perlu jadi yang lebih baik, lo cuma perlu jadi berbeda.
Ada juga Mbak Djenar Maesa Ayu dan Clara Ng, juga para editor handal macam Hetih Rusli dan Windy Ariestanty yang ngajarin cara menulis fiksi.
Menulis fiksi memang menggunakan hati dan perasaan, tapi jangan lupa juga teknik menulis -macam plot, setting, karakter tokoh dan lainnya.
Dan saya selalu kagum sama Djenar Maesa Ayu. Orangnya santai, cenderung rock and roll malah. Dan selalu penasaran, kira-kira apa ya isi otaknya. She's living life to the fullest!
Lalu ada juga Salman Aristo, Aditya Gumay dan Alexander Thian yang memberikan pelatihan tentang menulis skenario. Tapi saya cukup sedih tidak bisa mengikuti sesi ini karena harus pulang duluan karena masih ada acara berikutnya di Cibubur. Tapi saya yakin, ilmu yang diberikan pasti sangat berguna.
Ah, padahal pengen banget dapet ilmu dari Salman Aristo.
Workshop menulis yang sangat menyenangkan. Salut kepada Alberthiene Endah dan Ollie Salsabeela yang udah menjadi penggagas acara ini. Juga kepada semua panitia (@monstreza, @gembrit, @dll, @dkk).
Dimulai dari mendengar, membaca, berbicara dan terakhir menulis. Ya, tingkat yang paling sulit di antara semuanya.
Mungkin bagi saya menulis adalah takdir. Ini bukan sebuah kegiatan, tapi kebutuhan.
Bukan pula sekedar mimpi. Tapi juga mengalir dalam darah, berwujud huruf dan tanda baca.

Yes, Word. Is. Me!

Sunday, November 13

ASUS X101: Proper Netbook For A Social Media Addict

Sunday, November 13
ASUS Technology baru saja mengeluarkan produk netbook terbaru mereka, Eee PC X101. Netbook 10" tertipis di dunia.

Bayangin aja, dengan layar 10" dan ketebalan kurang dari 17.6 mm sertaberat kurang dari 920 gram- BUSET? enggak nyampe 1 kilogram? -
kurang tipis dan ringan apacoba? Cocok buat mereka yang selama ini mengeluh dengan netbook yang cukup berat.


picture from www.id.asus.com


Kalau soal prosesor? Tak usah ragu karena
Eee PC X101 sudah dilengkapi sistem operasi MeeGo yang dikembangkan oleh Intel. Juga terpasang memori DDR3 1GB dan Solid State Drive 8GB untuk proses penyimpanan data. Jadi gak usah bingung kalo mau save data musik, gambar atau file lainnya. Pasti muat!

Suka menulis di Blog? Twitter-addicted? atau cuma sekedar pengen eksis di Facebook?
Eee PC X101 cocok banget buat kamu. Karena di netbook ini sudah terintegrasi dengan sistem operasi MeeGo. Dengan fitur ini, situs jejaring sosial bisa langsung ditampilkan di desktop. Jadi kamu bisa langsung melihat current-updates secara langsung. Gak ada lagi deh yang namanya ketinggalan berita atau info di dunia maya.
Eee PC X101 juga punya ASUS App Store (Semacam Apple Store kalo untuk produk keluaran Apple; Android Market untuk handphone Android). Dimana di ASUS App Store ini banyak aplikasi menyenangkan yang bisa di-download. Games, themes, you name it!
Nah, setelah download aplikasi atau file tadi, gak usah bingung. Karena di Eee PC X101 tersedia Dropbox online. Jadi kamu gak perlu repot-repot menyimpan dan mensinkronisasi file antara desktop, netbook dan smart phone.
Belum selesai sampai disitu. Di Eee PC X101, selain 'bermain-main' dengan jejaring sosial, kamu juga bisa belajar karena di netbook ini ada aplikasi belajar bahasa inggris dari British Council. Aplikasi ini berbentuk game interaktif, video dan MP3 yang sudah di-install langsung. Menyenangkan bukan? Bermain sambil belajar.


picture edited from www.id.asus.com


Soal harga?
Eee PC X101 dipasarkan di Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau yakni kurang dari Rp.1.800.000,-

Kalo mau tahu informasi lainnya tentang produk ASUS Technology, silahkan kunjungi Facebook Asus Indonesia atau follow Twitter Asus Indonesia.
Netbook ringan dan tipis, fitur 'bermain sambil belajar' yang asik, Harga terjangkau.

Enggak mungkin kamu gak tertarik! Aku aja tertarik banget!


Thursday, November 3

Kelabu

Thursday, November 3


kamu, menggerogot kalbu lalu hilang menjelma debu
dan aku sekarat karena rindu
kelabu.



Aku, Kusut.

Tali rinduku sedang kusut.
Tolong kau urai hingga susut.
Jangan takut, jangan biarkan senyumu ikut surut.

Pikiranku carut marut.
Tak mempan lagi candu kopi yang kuseruput.
Hanya ingin disampingmu hingga malam larut.

Mungkin aku memang pengecut.
Karena hanya lewat doa dan sujud, namamu berani kusebut.

Aku akan menemani hingga wajahmu berkeriput.
Melewati badai hidup dan angin ribut.
Hingga Tuhan-pun akhirnya salut.

Sudah, jangan lagi kau cemberut.
Mana senyummu? Aku ingin tenggelam di dalamnya, hanyut.




DRIVO JANSEN © 2014