jiwa yang berkaca

suatu hari aku berkaca.
kutatap kaca itu
senyum aku pada diriku
bahagia hatiku melihad bayanganku
sampai akhirnya aku melihat
bayangan dari sebuah kaca besar
di sebelahku..

aku malu pada diriku.
merasa diriku sang gagah
padahal aku laksana kura-kura
yang slalu berlindung dalam tempurungku..

aku malu pada diriku.
aku slalu megangap diriku sang esa
yang paling mengetahui sgalanya
bahkan hal-hal yang tak terungkap sekalipun
padahal aku hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya..

aku malu pada diriku.
pikirku sempat melayang
seolah-olah akulah si raja hebat
padahal masih ada sang pencipta
yang lebih dahsyat dari aku..

lalu aku berpikir apa yang harus aku lakukan??

kuambil kacaku,
lalu kuhancurkan..
tak ada gunanya aku berkaca
kalau hanya untuk
membesarkan rasa diri..

aku sadar,
aku hanya sebutir pasir di jagad raya ini..
masih ada langit di atasku
dan masih dalam lagi lautan di bawahku..

Bersyukurlah yang seharusnya kulakukan..
karena aku masih bisa memijak tanah..



Aug 30, '08 11:04 AM from drivojansen.multiply.com