Wednesday, January 19

Surat Untuk Madhuri: Hujan, Rindu Bertemu.

Wednesday, January 19
Selamat pagi, Madhuri.
Sepagi ini kau pasti sudah bangun dan langsung menatap keluar dari daun jendela. Aku sudah hafal kebiasaanmu di kala hujan. Berdiam diri memandangi butiran hujan yang menghampiri.

Hei, jangan bertopang dagu. Tak baik itu katanya.

Aku jadi memikirkan apa yang sedang kau pikirkan di kala hujan.

Kalau aku? Sudah pasti kau.

Rinduku melebur dalam butiran hujan. Berpacu menuju tanah. Berharap singgah dihatimu.

Oh iya, tahukan kau kenapa pelangi tak muncul pagi tadi? Dia sedang merenda warna, menjahitnya dengan senyuman dari balik jendela.

Ah, aku semakin rindu.

Omong-omong, aku mulai beraktifitas hari ini. Iya, aku sudah makan tepat waktu. Dan obat juga sudah kuminum. Sudah, jangan khawatir.

Lihat, sekarang hujan sudah reda.
Menyisakan rindu.

Meninggalkan tanya, kapan kita bertemu.

1 comment:

Unknown said...

Baru saja baca chapter pertama
mau baca yg lain juga

DRIVO JANSEN © 2014