Wednesday, July 18

Write, Like No One's Watching.

Wednesday, July 18
Dua hari ini seru sendiri. Dari siang kemaren sampai sore ini, kerjaan gue cuma blogwalking, jalan-jalan ke blog orang --Udah, please, gak usah tanya apa kabar sama sripsi! Yes, you're welcome.

Awalnya gak sengaja ketemu sama alamat blognya Mbak @teppy87, takjub sama tulisan-tulisan mulai dari quotation, daily life, music gig sampai traveling log. Diuraikan dengan bahasa yang santai tapi tetap asik sampai gue gak sadar ternyata udah lewat jam dua pagi, akhirnya selesai baca hampir keseluruhan postingannya si Mbak Teppy. Nih, kalau yang mau mampir, monggo - bit.ly/9Z9weh.

Dari blognya Mbak Teppy itu, ujung-ujungnya blogroll dari blog yang satu ke blog yang lain. Rasanya kayak ketemu taman baru dengan berbagai jenis tempat bermain di dalamnya. Mulai dari postingan hal-hal printilan yang (kadang) kurang penting (but somehow funny) sampai yang bener-bener menambah pengetahuan, dengan berbagai jenis gaya penulisannya.

Dan gue merasa terinspisari --Bukan lebay, tapi ini beneran.

Kalo dilihat-lihat dari awal, isi postingan gue di blog ini awalnya cuma puisi-puisi galau atau kumpulan cerpen --Itupun, cerpennya bisa dihitung dengan jari. Kalaupun ada beberapa tulisan yang berhubungan dengan current issue yang beredar di masyarakat dan juga review kecil-kecilan. Tapi ya, itupun juga jarang sekali. 

Kemudian sempat fakum beberapa saat dari kegiatan tulis-menulis di blog, dikarenakan kesibukan di kantor --Bukannya sok sibuk, tapi emang beneran! Berangkat kantor pagi, pulang udah malam bener. Dengan segala invoices yang se-keranjang cucian, udah gak kepikiran lagi mau nulis apaan.

Malah bisa dibilang, akhir-akhir ini gue udah jarang nulis puisi-puisi galau atau cerpen karena emang lagi gak tahu mau nulis apaan. Ini kayaknya fungsi otak bagian galau lagi kurang berfungsi akhir-akhir ini.

Tapi emang sih, gue selalu percaya kalau nulis hal-hal yang berhubungan erat dengan kegalauan dan percintaan macam gitu, emang harus dari hati. Makanya ada yang pernah bilang, "saat yang paling tepat untuk menulis adalah ketika lo lagi jatuh cinta atau waktu lo lagi patah hati!" Ibaratnya, kalau isi hati emang lagi gak galau, mau dipaksain nge-galau juga tetap aja gak bakal bisa. Kalaupun dipaksakan, jatohnya yagitudeh-tau-kan-maksudnya.

Makanya kalau lihat postingan tulisan saya beberapa bulan terakhir, isinya kalau enggak tentang review ya current issues. 

Anyway, setelah dua hari ini berkunjung ke berbagai macam jenis blog, akhirnya dapat hidayah buat mulai untuk nulis apa aja yang tiba-tiba terlintas di kepala. Bebas.

Biarkan pikiran, yang menuntun jari-jemari terbang berkeliling dunia. Mengendarai aksara dan tanda baca.

2 comments:

teppy said...

Hi Drivo!

Kemarin gue dikasih tau temen gue ada postingan iniii... terima kasih banyak udah main-main ke blog gue yaaa :'D

nulis itu menyenangkan banget ya, semacam "release", "katalisator", "escape", dan sebagainya... so keep writing, like no one's watching ;)

salam kenaaal!

cheers!

Drivo Jansen said...

HUWWWOOO! Dikomentarin sama blohher paporit itu rasanya kayak gini ya ternyata :') HAHAHAHA!

Terimakasih sudah mau mampir, Mbak Teppy!

DRIVO JANSEN © 2014