Saturday, July 17

Tentang Mencari Damai

Saturday, July 17

damai itu ketika pikiran dan hati dikosongkan dan menyatu dengan jiwa alam semesta.

damai itu ketika mata menengadah ke langit dan bintang membalas sambil tersenyum.

damai itu ketika bibir berhasil mengutarakan apa yang dirasa jiwa. mengalir lembut laksana helaan nafas.

damai itu ibarat berjalan di tengah miliaran bahkan mega triliriun butir pasir, sementara mata menangkap riak air penghapus haus.

damai itu ibarat tenggak bir yang masuk dari celah bibir, berjalan menuju sel saraf menuju otak untuk bertemu rasa stress.

damai itu ketika malam sudah kembali ke peraduan dan aku pulang ke pangkuan sang kasur.

damai itu ketika menutup mata pun, bayangan mu masih terlihat muncul di benakku.

damai itu sesederhana ketika kau tersenyum padaku.

damai itu hening. sepi. tak ada kata. apalagi suara. hanya aku saja. dikelilingi molekul oksigen.

damai itu ketika kata tak mampu lagi berucap, air mata yang mengambil alih. keluar tiba-tiba diikuti oleh jiwa yang iba.

damai itu bukan tentang kau. tapi bagaimana aku memelihara hatiku. membiarkannya tumbuh tanpa harus gaduh hingga menjadi lusuh.

damai itu laksana udara pagi buta. belum tercampur amarah. belum disiksa oleh gerutu. masih segar oleh harapan baru.
aku pun sedang mencari damai. dimana dia bersembunyi? ingin kubawa pulang dan kusimpan di hati.


*sewaktu-waktu definisi akan bertambah, sesuai dengan PENCARIAN!

No comments:

DRIVO JANSEN © 2014