Monday, July 5

Aku, Tuhan dan Masalah

Monday, July 5

Jadi bertanya, apakah sebenarnya Tuhan dan masalah bersahabat? Dan Tuhan berusaha memperkenalkannya padaku?
Padahal aku sudah berkali-kali bilang Tuhan, betapa aku tak ingin berkenalan dengan masalah. Tapi tetap saja, Tuhan masih memperkenalkannya!
Padahal kalo dipikir, Masalah itu teman bermuka dua.
Mereka bilang dia bermanfaat, tapi lihat siapa yang menusuk dari belakang sekarang?
Hanya ada luka. Jiwa yang berlobang akibat terkikisnya sel-sel di dalam otak akibat memikirkan dia, si Masalah.
Mereka bilang Masalah bisa jadi guru dalam bertindak di kemudian hari.
Bohong! Itu cuma kedok untuk membela diri!
Buat apa kita jauh memikirkan hal-hal berikutnya, sementara keselamatan jiwa kita terancam hari ini? Tak masuk akal.
Tuhan kembali bertanya apakah aku tak mau sedikitpun berteman dengan Masalah? Dengan lantang kujawab: Tidak!
Bukan kah Tuhan sendiri yang bilang, setia pada perkara kecil maka pasti akan setia pada perkara besar?
Maka dari itu aku tidak akan membuka kesempatan kecil untuk berteman dengan Masalah, karena aku pasti akan mendapat porsi yang lebih besar!
Lalu Tuhan bilang lagi, kalau kau tak mau berteman dengan Masalah, lebih baik kau mati saja. Ya, Dia berkata dengan nada mengancam.
Baiklah, dan kali aku kalah. Aku tidak mau mati.
Mungkin belum, karena dunia orang mati lebih menyeramkan. Rasa hilang. Jiwa lenyap. SERAM!
Kuputuskan untuk berkenalan, berjabat tangan dengannya.
Tapi ada syaratnya, aku berbisik dalam hati.
Tak akan kubiarkan dia yang berkuasa atasku. Bukan dia. Ingat itu, BUKAN DIA!
DRIVO JANSEN © 2014