Sunday, May 30

Bermain Bersama Matahari : Tentang Air Mata

Sunday, May 30

'Oiy,matahari!' kataku sambil menengadah kearahnya.

'Ada sesuatu yg ingin ku beritahu!'. Matahari mendekat, 'Apa?'.

'Aku seperti punya penemuan baru! Tahukah kau, sepertinya bandara itu tempat kedua setelah kuburan yg dibenci air mata!' kataku sok tahu.

'Kenapa kau bisa bilang begitu?' tanya matahari. 'Lihat saja, tidakkah kau mencium aroma perpisahan di bandara? Bau air mata?' jelasku.

Sekarang matahari yg bertanya, 'apakah kau takut pd air mata?'.

Lalu aku terdiam.Matahari tertawa melihatku terdiam.

'Tak usah takut mengeluarkan air mata. Bukankah kebaikan yg terpendam itu tak baik?'.

'Jadi maksudmu, mengeluarkan air mata itu baik?' tanyaku.

'Air mata itu bentuk cinta. Dahsyatnya lebih dr kata-kata' matahari menjelaskan.

Dan seketika air mataku jatuh membasahi pipi.

Matahari langsung menyekanya. 'Yg terpenting, siapa yg menemanimu dikala air mata itu jatuh!'.
DRIVO JANSEN © 2014