Friday, June 25

Bercinta Dengan Hujan

Friday, June 25

Hujan terasa cepat. Staminanya kendor.
Rintihannya belum kedengaran, tapi kenapa sudah selesai?
Apa mungkin hujan jarang olahraga?
Atau dia tidak menjaga pola makan?
Atau sedang kurang sehat?
Banyak kemungkinan.
Padahal aku sedang berusaha mencapai klimaks.
Di titik kenikmatan tertinggi, menikmati aromanya. Aroma hujan.
Sayang sekali. Semuanya menjadi tanggung.
Ayolah hujan, turun lagi. Kita bercinta, sekali lagi.
Kau yang akan memegang kendali. Aku pasrah.
Aku telentang, dan kau akan melintang.
Aku merona sementara kau meronta.
Aku merintih dan kau menagih.
Ternyata ini yang namanya nikmat!
Kau tahu bagaimana membuat aku menggelinjang.
Tak perlu rintik hujan yang panjang.
Yang penting permainan yang gemilang.
Biarkan saja keringat dan peluh yang mengucur.
Pura-pura saja tak tahu kalau mereka ada.
Lanjutkan saja permainan kita. Permainan cinta.
Lihatlah, kau datang lagi bukan?
Kau terpancing kata-kataku! Sudah kau siapkan dirimu?
Karena kali ini aku siap bercinta denganmu, hujan!
DRIVO JANSEN © 2014